Tidak seperti pagi biasanya, Rabu (22/5) terdengar alunan merdu beberapa lagu dari ruang kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Beberapa anggota Gratia Choir Soegijapranata Catholic University yang tengah bertamu, tiba-tiba memanfaatkan ruang kerja Ganjar jadi tempat konser.
“….. di sana tempat lahir Beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata.”
Perpaduan suara tenor, bass, sopran dan alto dari Paduan Suara Unika Soegijapranata ketika menyanyikan lagu Indonesia Pusaka itu seolah menjadikan ruang kerja Ganjar layaknya ruang konser mini. Ditambah beberapa lagu karya anggota Gratia Choir dan lagu daerah.
Mendengar kemerduan dari penampilan Gratia Choir, Ganjar mengatakan mestinya paduan suara seperti ini bisa turut berperan memberi nuansa lain pada kehidupan bermasyarakat.
“Kalau dari paduan suara bisa menampilkan karya di suatu momen itu menarik. Syukur-syukur bisa membuat jingle untuk mendukung suatu momentum Kebangsaan, pemilu misalnya, berlalu lintas atau hari libur hari besar. Dengan cara itu maka eksistensi akan bisa jalan terus,” ujar Ganjar.
Jika sudah demikian, lanjutnya, persebaran atau sosialisasinya pun juga harus dilakukan secara intens, terutama lewat media sosial. Jika sudah memanfaatkan media sosial, ruang-ruang konser pun tidak terlalu jadi persoalan karena masyarakat bisa langsung menonton dari handphone mereka.
“Manfaatkan teknologi, media sosial minimal. Untuk perlombaan, selain membawakan lagu daerah juga bawakan lagu nasional agar semangat nasionalisme kita juga terkabar di sana,” tuturnya.
Kebetulan, kunjungan dari Gratia Choir tersebut dalam rangka meminta motivasi karena akan berlaga pada kompetisi paduan suara di Barcelona dan Spanyol pada Oktober mendatang.
Ganjar menyampaikan pesan itu setelah mengetahui Gratia Choir bakal menyanyikan sembilan lagu yang di antaranya adalah lagu daerah.
Permintaan Ganjar itu pun jadi catatan penting bagi Gratia. Tantri, salah satu anggotanya menuturkan mereka selama ini belum terpikirkan untuk membawakan lagu nasional di ajang perlombaan tingkat internasional. Karena selama ini mereka terbiasa membawakan lagu-lagu sebagai ciri khas.
“Tapi ide dari pak Ganjar sangat menarik. Kami akan berproses untuk itu, makanya tadi menyanyikan lagu Indonesia Pusaka saat nyanyi di ruang kerja tadi,” ujarnya.
Menurutnya, untuk berangkat ke Spanyol Oktober mendatang, Gratia Choir bukannya tanpa modal, mereka pada awal tahun ini telah membawa pulang tiga medali emas dan satu perak saat mengikuti perlombaan di Italia. Beberapa agenda yang melibatkan aranger maupun komposer internasional pun juga mereka garap.
“Dengan segala proses itu diharapkan semakin mematangkan proses kami. Kami juga akan konser kerja sama dengan KBRI untuk menjalin keakraban dengan yang di luar negeri,” turturnya.