Tim Pengabdian Masyarakat Unika Soegijapranata Semarang dengan ketua Dr Lindayani beranggotakan Dr Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak dan Dr Florentinus Budi Setiawan membantu peningkatan komoditas unggulan produk kolang kaling yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Makmur Rejo’ Kampung Kolaka, Desa Wisata Jatirejo Kec Gunungpati, Kota Semarang.
Produk tersebut berupa selai dan manisan kolang kaling yang ditawarkan wisatawan lokal, nasional dan internasional yang berkunjung ke kampung wisata itu. Produksi tergantung pesanan dan permintaan saat ada kunjungan wisatawan. Tim pengabdian Unika-pun memberi pelatihan pengolahan kolang kaling, sangat inovatif, menjadi es krim kolang kaling dengan pewarna alami buah waluh untuk pewarnanya (warna kuning), bit merah untuk warna merah dan bunga telah untuk warna biru. Es krim kolang kaling akhirnya jadi produk unggulan baru dan peluang nilai tambah masyarakat kampung Kolaka.
"Tim pengabdian dengan dukungan Hibah Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti tahun 2019 ini juga melatih penggunaan mesin mengolah gulali yang selama ini masih menggunakan cara konvensional mengulen dengan tangan untuk toping es krim. Dengan alat maka higinitas produk lebih terjaga dan menghemat tenaga kerja dan waktu pengerjaan lebih singkat. Gulali diolah menjadi “rambut nenek” untuk toping es krim kolang-kaling sekaligus mengurangi kadar kemanisan es krim karena es krim kolang kaling menggunakan formulasi kadar gula yang dikurangi demi kesehatan” ujar Dr Lindayani.
Lebih lanjut menurut Lindayani, pelaksanaan pengabdian mendapat tanggapan sangat baik dari KWT “Makmur Rejo” dan masyarakat sekitarnya. Kehadiran mesin yang dikawal Dr Florentinus Budi Setiawan juga disambut baik karena mereka memerlukan alat untuk mengulen gulali lebih higines dan tidak lagi konvensional.
►https://www.krjogja.com/web/news/read/109801/Inovatif_Unika_Soegijapranata_Olah_Kolang_Kaling_Jadi_Es_Krim, Kedaulatan Rakyat 17 September 2019 hal. 16