Dosen dan mahasiswa fakultas ekonomika dan bisnis (FEB) Unika Soegijapranata tumpah ruah di kampus Unika, Rabu (7/8/2019) sore.
Puluhan dosen dan mahasiswa tampak bercengkerama di depan kampus.
Yang berbeda dari biasanya, adalah pakaian yang dikenakan oleh para dosen.
Jika biasanya mereka mengenakan pakaian formal atau kasual cenderung rapi, kali ini para dosen mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.
Di antaranya Jawa, Sunda, Batak, Papua, juga Toraja dan lain-lain.
Mereka semua mengenakan pakaian adat tersebut secara acak.
Artinya siapapun bisa mengenakan pakaian adat dari manapun.
Setelah mengobrol, para dosen dan mahasiswa FEB ini pun kemudian berbaris secara rapi.
Dengan komando dari barisan terdepan, mereka semua mulai berjalan menyusuri kampus Unika.
Mereka pun berjalan santai.
Hingga keluar dari pintu keluar Unika, mereka berjalan menyusuri rute depan kampus, hingga masuk lagi lewat pintu masuk Unika Soegijapranata.
Hal tersebut mengundang perhatian dari pengguna jalan yang sedang melintas, dan juga mahasiwa Unika yang sedang nongkrong di luar kampus.
Para pengguna jalan langsung menepi dan memberi jalan kepada dosen FEB yang mengenakan pakaian adat.
Para dosen pun membalasnya dengan memberikan senyuman dan lambaian tangan kepada para pengguna jalan yang melintas.
Begitu sekelumit suasana karnaval budaya dosen dan mahasiswa FEB Unika Soegijapranata.
Dekan FEB Unika Dr Octavianus Digdo Hartomo mengatakan karnaval budaya ini bagian dari Dies Natalis FEB Unika ke-37.
Rangkaian acara dilakukan sejak Selasa (6/8/2019) petang yakni flash mob dan FEB night di mana para dosen dan mahasiswa menunjukkan kebolehannya.
"Tema besar kami kekayaan budaya dan daerah di Indonesia.
Saya kira masih satu benang merah dengan persatuan," jelasnya.
Penanaman nilai persatuan menurutnya harus dilakukan dalam perkuliahan.
Yakni kegiatan belajar mengajar yang tidak membeda-bedakan.
"Nilai yang kami pegang di antaranya komitmen, dan kompeten.
Kegiatan belajar mengajar di FEB semoga terus mengaplikasikan nilai-nilai itu," papar dia.
Menurutnya saat ini di FEB terdapat 70 orang pendidik dan total 3.500 mahasiswa.
Octavianus berharap lewat nilai-nilai persatuan yang diajarkan, para dosen dan mahasiswa memiliki ikatan pondasi yang kuat.
Rektor Unika Prof. Ridwan Sanjaya berharap agar lewat rangkaian kegiatan tersebut dapat menumbuhkan rasa persatuan di kampusnya.