Skripsi tidak menjadi acuan lagi dalam syarat kelulusan. Mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata kini bisa memilih beragam tugas akhir sebagai syarat kelulusan.
Rektor Unika Seogijapranata Dr. Ferdinandus Hindiarto mengatakan, sesuai dengan arahan Kemendikbudristek mengenai implementasi merdeka belajar, mahasiswa mempunyai keterampilan dan talenta masing-masing yang tidak bisa disamaratakan.
Dengan ini Unika memberikan alternatif bagi mahasiswa dengan beragam pilihan tugas akhir. Respons dari mahasiswa pun cukup bagus. “Kebijakan ragam tugas akhir ini baru kami mulai tahun ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Semarang usai mewisuda 628 mahasiswa, Sabtu (17/9).
Secara rinci Ferdinand menjelaskan tugas akhir yang bisa dipilih diantaranya artikel ilmiah, prosiding, magang, publikasi, dan membuat project. Menurutnya hal ini bisa memotivasi mahasiswa yang saat ini sedang mengerjakan tugas akhir.“Meski bukan skripsi, mahasiswa tetap harus aktif melaporkan perkembangan tugas akhirnya,” tambahnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Berta Bekti Retnawati mengaku pilihan tugas akhir adalah bagian dari percepatan masa studi mahasiswa. “Wisuda kali ini merupakan periode ketiga dengan jumlah 628 wisudawan dan merupakan wisuda paling banyak,” ungkapnya.
Ia menambahkan wisuda periode ketiga ini digelar menjadi tiga sesi. Hal ini merupakan pertama kalinya di Unika Soegijapranata. Pihaknya juga meluncurkan program Halo Alumni yang memberikan fasilitas pada alumni. Sehingga para alumni bisa berbagi informasi mengenai dunia industri dan dunia usaha yang sedang digeluti mereka saat ini.
#https://radarsemarang.jawapos.com/webtorial/2022/09/18/tak-melulu-skripsi-mahasiswa-unika-kini-diberi-beragam-pilihan-tugas-akhir/