“Pengembangan kota identik dengan kuliner khas setempat. Pengenalan kota dapat disalurkan melalui produk kuliner dengan berbagai ciri khas yang berasal dari pemanfaatan sumber pangan area setempat,” kata Dhiyan disela-sela jumpa pers kegiatan kick off “Gastronomic City Branding” di Hotel Aruss Semarang, Jumat 30 September 2022.
Hadir dalam jumpa pers tersebut Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi Robertus Setiawan Aji N, ST, MComIT., Ph.D, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Y. Trihoni Nalesti Dewi, S.H., M.Hum dan Ketua Forum UMKM Surakarta Ismail Rony Prasetyo.
Kegiatan tersebut juga bagian dari program Matching Fung Kedaireka 2022 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Adapun judul penelitian yang diangkat oleh tim ini “Pengembangan Identitas Kota Solo Sebagai Kota Pariwisata Melalui Peningkatan Kualitas Kuliner”. Tim peneliti menggandeng Forum UMKM Surakarta, yang diketuai Ismail Rony Prasetyo SE.
Tim penelitian ini juga beranggotakan Dr A Rika Pratiwi, Mellia Harumi MSc, Louis Cahyo Kumolo Buntaran MM, dan melibatkan mahasiswa prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL), dan Teknologi Pangan (TP) Unika Soegijapranata.
“Kami ingin mengenalkan pemahaman kepada insan dikti dan masyarakat umum terkait peran kuliner sebagai identitas, kemajuan dan branding suatu kota,” ujar Dhiyan.
Sementara itu, pada pertemuan ini menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Ronald Prasanto. Ia membahas tentang pariwisata yang tidak lepas dari kuliner yang ada di kota tersebut.
“Banyak wisatawan yang berkunjung ke satu kota dikarenakan ingin mencicipi makanan di tempat mereka berkunjung. Kuliner menjadi lekat hubungannya dengan suatu kota,” sebutnya.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata, Dr Y Trihoni Nalesti Dewi menyebut, tahun ini Unika Soegijapranata meloloskan 9 judul penelitian Kedaireka, dengan berbagai tema atau objek penelitian.
“Secara kuantitas lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 2 judul penelitian. Sehingga untuk tahun ini lebih beragam, ada yang terkait pengembangan kota seperti kegiatan ini. Ada pula yang mengkaji tentang eduwisata hingga terkait solar energy,” kata Trihoni.
Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika, Robertus Setiawan Aji Nugroho PhD menambahkan, tahun ini tim peneliti justru didominasi dosen-dosen muda. Keaktifan mereka dalam program ini disambut baik, mengingat selama ini penelitian hibah diisi oleh dosen senior atau guru besar.
“LPPM konsisten mendampingi secara penuh, mulai dari penyusunan proposal, prosesnya di lapangan sampai laporan pertanggungjawaban. Prinsipnya kami ingin lebih mengoptimalkan potensi SDM untuk memberi kemanfaatan kepada masyarakat,” jelasnya.
#https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-774981499/tim-penelitian-unika-soegijapranata-petakan-potensi-umkm-solo