SEMARANG KRJOGJA.com – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata Semarang menggelar Workshop ‘Drying Technology for Tropical Countries’ di kampus Unika dengan nara sumber Prof Dr Joachim Müller (Agricultural Engineering in the Tropics and Subtropics, University Of Hohenheim Jerman), Dr V Kristina Ananingsih ST MSc, dan Novita Ika Putri, STP MSc.
Menurut Prof Muller, di Benua Eropa dan Amerika, Industri pengolahan hasil pertanian banyak memakai teknologi pengeringan Belt Dryer dimana dalam hasil pertanian yang akan dikeringkan disalurkan melalui Belt Conveyor bertingkat dan dikeringkan dengan udara yang telah melewati pemanas dari bawah Belt Conveyor.
Tetapi, kata Prof Muller alat ini tidak disarankan untuk industri pengolahan hasil pertanian berskala kecil karena harganya terlalu mahal karena membutuhkan listrik besar dari sistem conveyor yang disusun bertingkat. Alat ini cocok jika digunakan untuk hasil panen dalam jumlah besar.
“Di Jerman, kami juga mengembangkan Belt Dryer dalam bentuk lebih sederhana, yang kami sebut Flat Belt Dryer. Kami lebih menyarankan menggunakan alat ini karena kemampuan alat ini sudah cukup untuk menangani kebutuhan skala industri kecil dan petani perorangan,” jelas Müller.
V Kristiana menyatakan Unika telah mengembangkan teknologi pengeringan Solar Tunnel Drying. Di tingkat dunia, teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh University of Hohenheim, Stuttgart, Jerman. Sehingga FTP Unika melakukan kerjasama dengan University of Hohenheim dalam bentuk sharing pengalaman dan penelitian yang telah dilakukan di University of Hohenheim. (Sgi)
( http://krjogja.com )
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi