Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melaui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar acara Festival Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (FPPM) di Hotel Santika Semarang, Selasa (28/12/2021).
Acara full sehari (pagi sampai malam) ini diisi paparan presentasi 4 buah hasil pengabdian masyarakat berbasis penrkit dan satu buah hasil penelitian terkait pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Empat pengabdian yaitu “Implementasi Pengetahuan Tradisional Pada Pendidikan Dasar dan Dokumentasi Daerah Di Ambon” dengan ketua Dr Y Trihoni Nalesti Dewi MHum, “Pelatihan dan Implementasi Sistem Tata Kelola dan E-supply Chain untuk Peningkatan Kapasitas Perhutanan Sosial”, “Pelatihan Peningkatan Produksi Jagung Dengan Inovasi Pengering Solar Tunnel Drier Untuk Masyarakat Jatirejo, Gunungpati, Semarang” dengan ketua Unika Soegijapranata Dr Florentinus Budi Setiawan ST MT dan “Implementasi Portal E-Commerce Edukatif Warna Alam Untuk Penguatan Asosiasi Profesi Batik Dan Tenun” yang diketuai Dr Rustina Untari SE MSi” ujar Kepala LPPM Unika Soegijapranata Semarang Dr Y Trihoni Nalesti Dewi MHum di sela-sela acara pembukaan.
Sedangkan satu buah penelitian terkait MBKM berjudul “Dampak Implementasi MKBM di Kampus Unika Soegijapranata Semarang” dengan ketua Dr Heny Hartono SS MPd. Menurut Dr Trihoni kelima karya pengabdian dan penelitian para dosen Unika Soegijapranata tersebut didukung pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ristek melaui “Kegiatan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan MBKM dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian PTS”.
FPPM Unika Soegijapranata yang dilakukan secara hybrid (daring Dan luring) dibuka Walikota Semarang Dr Hendrar Prihadi dihadiri Rektor Unika Dr Ferdinandus Hindiarto MSi, para wakil rektor, para mitra penelitian dan pengabdian, Walikota Ambon Richard Louhenapessy SH (secara daring), Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Drs F Taso MSi, Asisten 1 Pemerintah Kota Ambon Elkyopas Silooy SH MH dan Ir Justus Pattipawae (Institut Tifa Damai Maluku).
►https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/unika-gelar-festival-penelitian-dan-pengabdian-masyarakat/
