Universitas Katolik atau Unika Soegijapranata Semarang berencana akan menggelar pembelajaran secara tatap muka atau offline pada semester tahun depan (Maret 2022).
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi memberikan alasan terkait rencana digelarnya pembelajaran secara offline atau tatap muka tersebut.
Sejak Oktober, pihak Unika Soegijapranata melakukan tes acak secara intens di beberapa fakultas seperti, kedokteran berjalan normal dan bagus.
Kemudian, elektro, sipil juga magister psikologi profesi dan hasilnya negatif, tidak ada civitas kampus yang terpapar maupun terinfeksi Covid-19.
Menurutnya, pembelajaran secara offline memiliki banyak manfaat, misalnya ketika ada sesuatu hal, mahasiswa dapat langsung bertanya, kemudian dosen dapat menjelaskan secara lebih gamblang.
“Dari situ muncul pengalaman baik. Kemarin kami sudah matur sama pak wali, bahwa Unika Semarang semester depan akan melakukan pembelajaran secara offline,” katanya.
Selain itu, pembelajaran secara offline lebih nyaman, efektif memiliki tujuan jelas, yaitu capaian pembelajaran jauh lebih efektif dibandingkan dengan online.
Ia meyakini kegiatan belajar-mengajar tidak hanya sekadar memindahkan ilmu. Menurutnya belajar tidak hanya sekadar memindah pengetahuan, tetapi juga membentuk nilai-nilai, karakter dan lain sebagainya.
Pembelajaran secara offline ada proses perjumpaan, belajar empati mendengarkan. Kemudian belajar menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini jarang atau hampir tidak ditemui saat pembelajaran dilakukan secara online.
“Kami rasa contoh kompetensi sosial yang tidak bisa diperoleh melalui online. Perjumpaan, diskusi, beda pendapat itu hanya bisa didapat di offline,” terangnya.
Pertimbangan berikutnya ialah untuk menghidupkan kawasan. Ferdiandus melihat Kawasan Bendan Semarang, khususnya sudah hampir dua tahun seperti mati.
Bagi dia, kampus Unika Soegijapranata tidak hanya berpikir untuk kampusnya sendiri, tapi bagaimana aktivitas masyarakat seperti usaha warung makan, foto copy, laundry dan lainnya kembali hidup.
“Untuk program pendidikan S1 kami minta kembali ke kampus. Proses pembelajarannya gantian karena tidak bisa langsung semua,” ujarnya.
Pihak Unika Soegijapranata masih menyiapkan teknis pelaksanaannya, apakah bergantian per angkatan atau per fakultas. Misalnya Senin untuk angkatan 2020, berarti yang lain online. Kemudian Selasa untuk angkatan 2021 dan seterusnya.
“Intinya mahasiswa ada di kawasan kampus, mereka boleh mengerjakan tugas, berdiskusi tetapi memperhatikan situasi terakhir. Prinsipnya kita mematuhi peraturan pemerintah,” imbuhnya.
►https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-042184753/unika-gelar-pembelajaran-offline-semester-tahun-depan-ini-alasan-di-baliknya?page=all
