Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Prof Dr Ridwan Sanjaya MSIEC mewisuda 403 mahasiswa program Diploma III, S1 dan S2 di Sport Hall kampus setempat, Sabtu (15/12). Pada kesempatan tersebut rektor menyoroti tentang "generation gap" terkait jenis pekerjaan yang saat ini banyak digeluti kaum muda (milenial) dengan jenis pekerjaan yang menjadi ukuran atau keingin generasi sebelumnya atau generasi orang tua dari anak sekarang.
"Di mata generasi sebelumnya, pekerjaan yang baik merupakan pekerjaan kantoran, pekerjaan tetap, profesi terhormat yang banyak dijalani seperti dokter, pilot, PNS, karyawan atau dengan kata lain pegawai tetap, pegawai kantoran. Namun seiring dengan era IT dan mileneal, pekerjaan saat ini sangat beragam dan banyak generasi muda makin memilih pekerjaan yang di era sebelumnya tidak dianggap "pekerjaan".
Misal menjadi barista atau peracik dan pelayan minuman kopi yang semula hanya "buruh biasa" sekarang jadi salah satu favorit pekerjaan anak muda dengan gaji tinggi. Juga pemain game yang dulu orang tua sangat melarang anak main game, sekarang gamers malahan menjadi pekerjaan dengan gaji tinggi. Juga jalan jalan ke berbagai tempat yang dibagi ke warganet lewat internet sebagai pekerjaan bergaji tinggi pula" ujar Rektor Unika.
Prof Ridwan juga memberi contoh lain, cukup banyak anak muda Indonesia sekarang ini bekerja dari rumah, dari kafe atau tempat lain yang "bukan kantor" di bidang animasi, grafis, desain dan lain sebagainya dengan gaji tinggi untuk mengerjakan berbagai proyek di berbagai negara maju (lewat internet). Sehingga masyarakat, terutama generasi sebelum generasi sekarang harus berpikir ulang dalam menganggap "pekerjaan" anak muda sekarang ini.
Karena itu, ada warga masyarakat yang menganggap sebagai pengemudi ojek atau taksi online merupakan pekerjaan karena penghasilannya tidak kalah besar dengan pegawai kantoran.