Unika Soegijapranata mengadakan perayaan Ekaristi di makam Mgr Soegijapranata, Taman Makam Pahlawan Nasional Giri Tunggal, Cungkup pada Jumat (22/2/2022).
Perayaan ekaristi ini merupakan peringatan wafat Mgr Albertus Soegijapranata ke 59 (22 Juli 1963 – 22 Juli 2022), dan merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Unika ke- 40 dan Perutusan Live-In.
Perayaan Ekaristi berlangsung penuh kekhusyukan dan kehangatan dengan umat yang duduk di sekitar makam Mgr. Soegijapranata. Perayaan Ekaristi ditutup dengan tabur bunga di Makam Mgr. Albertus Soegijapranata.
Live-In merupakan program perutusan civitas akademika Unika Soegijapranata kepada Gereja Katholik. Kegiatan live-in diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata selama 3 hari 2 malam, pada 22-24 Juli 2022.
“Live-in merupakan wujud nyata kehadiran Unika Soegijapranata sebagai universitas katholik terhadap Gereja. Tidak berhenti wujud sumbangsih dalam dunia pendidikan saja, namun juga dunia pendidikan yang kita implememtasikan dalam masyarakat” tutur G.M. Adhyanggono SS MA PhD selaku koordinator live-in.
Sebanyak 122 orang dosen dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata yang kemudian terbagi dalam kelompok-kelompok yang tersebar dalam 22 paroki. Setiap paroki terdiri atas 5-7 orang. Berikut daftar 22 Paroki yang menjadi tempat Live In dosen dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata selama 3 hari. Terbagi atas 19 Paroki di Keuskupan Agung Semarang dan 3 Paroki Keuskupan Purwokerto :
- Paroki St. Thomas Rasul, Bedono
- Paroki St. Ignatius, Magelang
- Paroki St. Mikael Pancaarga, Magelang
- Paroki St. Yusuf Bandung, Gunung Kidul, DIY
- Paroki Keluarga Kudus Banteng, DIY
- Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, DIY
- Paroki St. Petrus dan Paulus Babadan, DIY
- Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul
- Paroki St. Petrus dan Paulus Minomartani, DIY
- Paroki Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo, Salatiga
- Paroki Kristus Raja, Solo Baru
- Paroki St. Perawan Maria Regina Purbowardayan, Surakarta
- Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri
- Paroki St. Yusup Baturetno, Wonogiri
- Paroki St. Petrus Gubug, Porwodadi
- Paroki St. Yusuf, Pati
- Paroki St. Yohanes Evangelista, Kudus
- Paroki St. Maria Marganingsih Kalasan
- Paroki St. Yosep Mejasem, Tegal
- Paroki Keluarga Kudus, Parakan
- Paroki St. Yohanes Rasul, Kutoarjo
- Paroki St. Stephanus, Cilacap
Setiap kelompok mempunyai beberapa rancangan program yang akan dilaksanakan selama live-in. Adapun program-program tersebut merupakan hasil observasi lapangan menyesuaikan kebutuhan masing-masing paroki. Sasaran setiap kelompok live-in juga beragam, ada OMK, UMKM, keluarga, maupun lansia. Beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan seperti pendampingan, pelatihan, diskusi, dsbnya. Ini merupakan sebuah upaya Unika Soegijapranata untuk hadir bagi Gereja. Suasana “joyful” atau sukacita yang menjadi kekhasan Unika Soegijapranata kemudian dibawa dan diimplementasikan dalam karya perutusan live-in di paroki.
Sementara, Rektor Unika Soegijapranata, Dr. Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi menyampaikan “Dalam Ex Corde Ecclesiae (sebuah Konstitusi Apostolik yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II) mengatakan bahwa setiap universitas katolik di dunia ini lahir dari jantung gereja.
“Jadi kita punya Ibu yang melahirkan kita (universitas katolik) yakni Gereja. Pertanyaannya adalah apakah yang sudah kita berikan kepada ibu kita? Hal seperti apa yang akan kita berikan pada Ibu kita? Maka mari kita kembali ke Ibu kita, mari kita berikan yang terbaik kepada Ibu kita dari apa yang kita punya” tuturnya.
Ferdinand mengajak para dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat di dalam kegiatan live-in ini untuk berbagi “wajah” sukacita.
“Tidak perlu dibayangkan yang berat-berat karena kita mau berkenalan, berinteraksi sekaligus ingin merefleksikan Unika Soegijapranta dimata umat seperti apa. Kita mencoba menangkap harapan-harapan umat yang nanti setiap saat kita follow-up, karena hanya itu yang dapat kita berikan kepada Ibu kita yang melahirkan universitas katolik ini, yang menjadi tempat kita berkarya menjalankan perutusan” katanya.
Ferdinand juga menyampaikan kegiatan live-in akan menjadi agenda tahunan Unika Soegijapranata dalam upaya perutusan dan karyanya untuk “kembali kepada Ibu (Gereja)”.
“Namun diluar live-in ini, fakultas dan unit juga akan terus menerus melakukan berbagai upaya untuk menindaklanjuti ke tiap-tiap paroki” pesannya.
#https://rri.co.id/semarang/pendidikan/seputar-kampus/1549797/unika-soegijapranata-adakan-perayaan-ekaristi-dan-live-in-di-22-paroki?