Tim pengabdian kepada masyarakat Unika Soegijapranata menggelar pelatihan dan implementasi sIstem tata kelola dan e-supply chain, pada akhir pekan lalu, di hotel Grand Candi Semarang. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas perhutanan sosial.
Tim pengabdian yang diketuai oleh B Linggar Yekti Nugraheni MCom PhD CA melakukan kerjasama dengan lembaga Gerakan Masyarakat (GEMA) Perhutanan Sosial, yang merupakan anggota tim percepatan penyelesaian konflik agraria dan penguatan kebijakan reforma agraria.
Yekti menuturkan Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang menggunakan bantuan pendanaan program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa perguruan tinggi swasta (PTS) Ditjen Diktiristek tahun anggaran 2021.
“Kegiatan pengabdian tersebut merupakan implementasi dan pengembangan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan bermitra dengan GEMA Perhutanan Sosial yang mengelola 32.000 hektar hutan sosial dan beranggotakan sekitar 60.000 petani hutan,” kata Yekti, Selasa (21/12/2021).
Selama ini, kata dia, GEMA Perhutanan Sosial menjalankan tata kelola secara manual, sehingga memiliki kendala untuk mendeteksi jenis tanaman, waktu tanam, masa panen dan jumlah komoditas yang dihasilkan petani hutan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini akan memberikan dampak sangat besar dalam pengelolaan perhutanan sosial, alur logistik sampai dengan pelaporan keuangannya.
Kegiatan pengabdian ini beranggotakan Dr Agnes Advensia Chrismastuti MAk CPA CA, R Setiawan Aji Nugroho MComp IT PhD dan Drs Hudi Prawoto Akt yang masing-masing memiliki kepakaran di bidang ilmu komputer, analisis sistem dan koperasi.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut dihadiri pula oleh dewan penyantun Unika Soegijapranata sekaligus dewan Pembina GEMA Perhutanan Sosial Djoko Heryanto, Ketua GEMA Perhutanan Sosial Siti Fikriyah Koriyati, serta 32 petani hutan yang sekaligus berperan sebagai pengelola perhutanan sosial.
Peserta yang hadir berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan implementasi sistem tata kelola dan e-supply chain.
Ketua GEMA Perhutanan Sosial Siti Fikriyah Koriyati menyebut Sistem tersebut akan mampu memberikan informasi komoditas lahan pertanian hutan secara akurat dan memotong rantai informasi dan distribusi komoditas sehingga para petani hutan mampu menjual hasil lahannya dengan harga yang memadai.
“Kami berterimakasih kepada Ditjen Diktiristek dan Unika Soegijapranata atas bantuan yang diberikan kepada kami sehingga kami bisa mengelola perhutanan sosial di wilayah Jawa dengan lebih mudah, transparan dan akurat,” ujar Fikri .
Dalam kesempatan tersebut, salah satu anggota tim Unika, Hudi Prawoto juga menyatakan pentingnya membangun koperasi bagi petani hutan sehingga mereka semakin sejahtera.
►https://kuasakata.com/read/berita/44250-unika-soegijapranata-dan-gema-gelar-pelatihan-sistem-tata-kelola-dan-e-supply-chain-kapasitas-perhutanan-sosial