Unika Soegijapranata mencoba merespon berbagai hal terkait hak mahasiswa dalam mendapatkan suasana sejuk, aman, nyaman, dan joyful dalam menempuh studinya melalui pelayanan Student Care. Pelayanan ini mempunyai tagline ‘Talenta pra Patria et Humanitate’ dan konsep yang diusung Rektor Unika Soegijapranata yaitu ‘Inflamere Humanitatem’.
Pada hari Selasa (11/1) melalui ruang virtual Unika dan dibagikan melalui platform zoom dan channel Youtube oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata, Beta Bekti Retnawati, fasilitas Student Care resmi launching di kampus Unika.
Acara launching tersebut ditandai dengan diadakannya talkshow yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas topik mengenai ‘Speak Up: Menghadapi Kekerasan Seksual dan Bullying’, pada sesi ini, Unika menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Kuriake Kharismawan dan Christine Wibowo.
Sedangkan pada sesi kedua, diisi dengan topik yang tak kalah menarik, yaitu ‘Ngobras Dodik atau Ngobrol bersama Dosen dan Tendik’, tema yang diangkat sesi ini yaitu ‘Kekerasan Seksual: Tantangan Kita Bersama’. Sesi ini menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya yaitu Agnes Arrie Mientarry, Rika Saraswati, Rachmad Djati Winarno, dan Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto yang meneguhkan tersediannya Student Care.
Dalam sambutannya saat launching Student Care, Berta Bekti Ratnawati memberikan apresiasi kepada para dosen yang dengan sukarela meluangkan waktunya untuk mendampingi mahasiswa melalui Student Care.
“Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi terdapat hakekat Universitas sebagai rumah belajar yang tidak lekang oleh waktu. Rumah belajar tersebut diharapkan dapat menentramkan dan menumbuhkan atmosfir yang mendukung tercapainya Tri Dharma yang berkualitas,” terang Berta.
Dengan dokumen gereja ‘Ex Corde Ecclesiae’ Unika harus menghadirkan lingkungan kampus yang menebarkan kebaikan dengan menghormati martabat dan keunikan pribadi yang ada di dalamnya. Pembentukan Student Care ini adalah salah satu cara menghayati peran Universitas dalam melindungi, menghormati hak-hak individu seluruh civitas, serta menghidupi rumah belajar yang nyaman bagi semuanya.
“Saya apresiasi para Dosen yang menjadi tim hebat sekaligus sukarelawan yang memiliki hati yang luas, cinta yang besar dan kasih yang sungguh nyata untuk mempersiapkan Rumah Unika yang nyaman dan kepada mereka saya titipkan Rumah Unika yang diwujudkan dalam bentuk Student Care,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Student Care Unika, Cicilia Tanti Utami dalam penjelasannya mengemukakan pentingnya wadah Student Care bagi kelancaran studi mahasiswa, “Student Care adalah unit pelayanan bagi mahasiswa di bidang preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bentuk layanan Student Care berupa promosi, psikoedukasi, konseling, dan pendampingan kepada mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata yang mengalami kesulitan di bidang non akademik yang berdampak pada bidang akademik maupun kehidupan mahasiswa tersebut secara umum,” paparnya.
Cicilia menambahkan bahwa pembentukan Student Care ini adalah upaya perlindungan dan bantuan bagi mahasiswa dalam menjamin terpenuhinya hak mahasiswa dan bentuk penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Adapun ruang lingkup Student Care, antara lain:
- Mempromosikan kesehatan mental, perilaku bebas NAPZA, dan bebas kekerasan di lingkungan kampus
- Mencegah segala bentuk kekerasan di lingkungan kampus
- Mendampingi, melindungi, dan memulihkan mahasiswa yang membutuhkan bantuan psikologis dan hukum.
Dalam pelayanan ini, Student Care menyediakan hotline atau email yang dapat dihubungi apabila mahasiswa membutuhkan layanan konseling atau pendampingan tanpa dipungut biaya.
►https://mediaini.com/info-terkini/2022/01/12/67945/unika-soegijapranata-launching-unit-pelayanan-mahasiswa-student-care/