Unika Soegijapranata mengakomodasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor Unika, Prof Ridwan menegaskan, komitmen Unika dalam penyelenggaraan pembelajaran perkuliahan MBKM bersama NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) dan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik).
“Makin lama kita semakin terbiasa di ruang virtual saat ini, bukan lagi sebagai keterpaksaan akibat pandemi, tetapi menjadi kelebihan sebab kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan ini secara bersama-sama, padahal tidak berpindah tempat,” ucap Ridwan dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini bukan hal yang asing bagi Unika Soegijapranata yang sudah menjalaninya bertahun-tahun sebelumnya, Hanya saja dengan kebijakan MBKM dari pemerintah maka adaptasi dilakukan pada tahun-tahun terakhir ini.
"Jadi sejak tahun 2017 itu kita sudah membangun beberapa sistem yang ada kaitannya dengan magang kerja, KKN atau KKU, demikian pula program-program yang ada kaitannya dengan kreatifitas mahasiswa serta pertukaran pelajar," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati menerangkan, Unika Soegijapranata berusaha untuk mewadahi dan melaksanakan Program MBKM yang dimulai oleh pemerintah sejak awal tahun 2020 hingga sekarang.
"Tentu saja hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik hardskill maupun softskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, kemudian menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa dan memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat yang dimiliki,” katanya.
Dengan MBKM ini akan memberi kesempatan baik kepada para mahasiswa di Unika maupun yang ingin belajar di Unika untuk memperluas pengetahuannya.
Sementara untuk jaringan APTIK, ada sembilan mahasiswa Unika Soegijapranata yang mengikuti Merdeka Belajar APTIK di Universitas Atmajaya Jakarta dengan mengambil mata kuliah Indonesian Culture and Multiculturalism.
"Setelah pembukaan MBKM ini, para mahasiswa akan mendapatkan pembekalan teknis, tentang bagaimana kuliah di Unika, bagaimana presensinya, kemudian LMS (Learning Management System) -nya seperti apa, ini menjadi bagian bagaimana kita melayani dan mendampingi para mahasiswa yang sangat antusias belajar di Unika," katanya.