Unika Soegijapranata meningkatkan koneksi dengan dunia usaha. Salah satunya melalui upaya kerja sama dengan perusahaan berskala internasional PT MAS Sumbiri berlokasi di Boja, Kendal.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya bersama Pimpinan PT MAS Sumbiri Gihan Philip. Disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr V Kristina Ananingsih, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Benny Danang Setianto, Kepala UPT SSCC Unika Lenny Setyowati, Kepala Sekretariat Universitas Drs Ign Dadut Setiadi, dan staf PT MAS Sumbiri.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Benny Danang Setianto menuturkan, kerja sama ini merupakan bentuk upaya Unika meningkatkan koneksi dengan dunia usaha.
PT MAS Sumbiri merupakan perusahaan yang cukup baik dan berasal dari luar Indonesia. Selanjutnya di PT MAS Sumbiri ini ada beberapa alumni Unika yang menduduki jabatan yang cukup strategis.
Pengakuan dari pihak PT MAS Sumbiri, mahasiswa lulusan Unika cukup ulet, hardskillnya baik, kemudian kemampuan-kemampuan softskill-nya juga sesuai dengan lingkungan PT MAS Sumbiri. ”PT MAS Sumbiri juga ada keinginan untuk menjalin kerja sama.
Tidak hanya menerima lulusan Unika, tetapi juga memberikan bantuan secara tidak langsung,” tuturnya. PT MAS Sumbiri, kata dia, juga akan terlibat dalam pelatihanpelatihan softskill untuk mahasiswa-mahasiswa Unika.
”Saya kira menarik, karena ini sejalan dengan apa yang dikerjakan oleh Unika Soegijapranata di bawah Prof Ridwan Sanjaya sebagai rektor untuk menciptakan Unika Connect, yaitu Unika yang mempunyai koneksi tidak hanya pada sisi akademis tetapi juga dunia usaha secara lebih baik, terutama dunia usaha yang bertaraf internasional,” paparnya.
Executive Human Resource PT MAS Sumbiri Silvia Noviani Tamira yang juga alumni Unika Soegijapranata dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengungkapkan, PT MAS Sumbiri yang memiliki karyawan 2.500 orang itu akan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka pabrik baru di KIW (Kawasan Industri Wijayakusuma) pada tahun ini.
Rencana ini membuka peluang kerja kepada pencari kerja utamanya alumni Unika. ”Rencana kami akan mengekspansi sekitar 4.500 jumlah karyawan untuk di pabrik kami yang kedua,” ujarnya.