Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ferdinandus Hindiarto mengingatkan para lulusan agar siap menghadapi masa depan yang saat ini penuh dengan ketidakpastian. Lulusan harus bisa melewati segala kondisi yang ada.
Hal tersebut disampaikannya saat dirinya mewisuda 344 lulusan dari berbagai jenjang mulai dari Profesi, S1, S2, S3 dan Diploma, secara luring dan daring, pada Sabtu (19/3/2022)
“Saat ini situasi (dunia) masih belum pasti, penuh ketidakpastian,” kata Pria yang akrab disapa Ferdi ini.
Atas kondisi ini menurutnya, lulusan tak perlu takut. Ia berpesan lulusan harus bisa berjuang dalam kehidupan secara baik.
“Mereka lulus dan wisuda ini kan melalui perjuangan dan berbagai macam rintangan. Dan ketika diwisuda kan mereka bisa melalui itu. Itu harus jadi sebuah keyakinan untuk sebuah perjuangan hidup kedepan,” tegasnya.
Menurutnya ada dua kunci untuk berjuang yakni keyakinan dan kolaborasi. Keyakinan diri sendiri harus ada sebagai modal untuk berjuang.
“Keyakinan harus ada. Ketika suatu hari nanti menghadapi situasi sulit, kita harus berpikir “saya harus bisa”. Lha wong kemarin waktu kuliah bisa melewati, maka kedepan juga harus bisa,” ujar dia.
Keyakinan itu harus dipegang dalam berbagai kondisi baik kondisi buruk maupun bagus. Kemudian terkait kolaborasi, lulusan kedepan harus bisa membangun kolaborasi dengan semua orang. Sebab situasi sulit bisa terselesaikan melalui kolaborasi yang baik.
“Mengenai kolaborasi ini, sudah kita ajarkan kepada lulusan sejak mereka menjadi mahasiswa semester satu antar fakultas dan lain lain. Contohnya pengembangan kepribadian mahasiswa. Itu saya buat sejak tahun 2006. Satu kelompok ada 10 orang dengan berbagai latar belakang. Dengan begitu, jika ada masalah, mereka punya koneksi dan bisa terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
# https://kuasakata.com/read/berita/49296-wisuda-344-lulusan-rektor-unika-soegijapranata-singgung-soal-dunia-yang-penuh-ketidakpastian