Made Ayu Wahyuning Prativi, atau yang akrab disapa Ayu, salah satu mahasiswi dari Magister Profesi Psikologi Klinis Unika Soegijapranata Semarang telah menyelesaikan studinya dan terpilih sebagai wisudawan terbaik pada wisuda periode I tahun 2018.
Ayu yang kelahiran Denpasar 2 Desember 1991 ini, merupakan alumni dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan berhasil menyelesaikan studi Magister Profesi Psikologinya di Unika Soegijapranata dengan IPK 3,61.
Dalam tugas akhirnya, yakni tesis yang berjudul “Insomnia pada Dewasa Awal” Ayu berhasil memberikan masukan yang besar terhadap orang dewasa awal mengenai insomnia.
Ditanya tentang proses penyelesaian tesisnya, Ayu merasa para dosen telah sangat membantunya untuk menyelesaikan thesis tepat waktu. Para dosen juga bersedia memberikan waktunya untuk melakukan diskusi dan membantu menyelesaikan tugas-tugas lebih dari yang dia bayangkan.
Putri dari pasangan I Putu Gde Budhyasa dan Made Sri Yuliati ini memilih melanjutkan S2 Magister Profesi Psikologi di Unika, menurutnya Unika sudah cukup lama memiliki program magister profesi psikologi. Selain itu, Unika yang terletak di kota Semarang, memilki kultur yang tidak terlalu berbeda dengan di Yogyakarta. Unika juga merupakan salah satu universitas yang berlatar belakang universitas katolik sehingga cukup memiliki kesamaan visi dan misi dengan kampusnya yang terdahulu yang berpijak kepada humaniora (memanusiakan manusia).
“Ketika berani bermimpi segala hal dapat diraih. Bermimpi tanpa usaha akan selamanya menjadi bunga tidur. Tidak ada kata terlambat ketika berani berusaha”, begitulah motto wanita penyuka genre musik K-Pop ini.
Ayu juga tidak lupa berbagi tips untuk menjadi yang terbaik, “mengerjakan sesuatu yang kita senangi dan lakukan dengan iklhas. Lakukan dari dirimu dan untuk dirimu sehingga ketika melakukan kesalahan atau kegagalan tidak akan menyalahkan faktor eksternal tetapi menggali kemampuan internal sehingga dapat mengambil hikmah dan manfaat dari pengalaman tersebut” imbuhnya.
Ucapan terimakasih juga ia sampaikan kepada para dosen dan keluarga, “Banyak hal yang bisa saya pelajari dari para dosen yang sudah membantu saya selama proses pembelajaran. Terutama untuk Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan mengingatkan ketika merasa ingin menyerah karena menyelesaikan magister profesi psikologi membutuhkan banyak kesabaran dan proses pengenalan diri” tutupnya. (adj)
Siswa SMPK YSKI Semarang Ciptakan Gim dan Aplikasi Berbasis AI Bersama FIKOM SCU
Didampingi oleh 10 guru, sebanyak 126 siswa dari SMP Kristen