“Kalau kamu sudah memilih sesuatu, kamu harus menjalani sampai akhir karena setiap pilihan pasti memiliki risiko dan itu sudah menjadi risikomu. Jikalau kamu mundur itu artinya kamu belum dewasa” prinsip itulah yang Vita pegang selama menjalani masa kuliah.
Chrisentia Alvita Ria Sanariyan atau biasa dipanggil Vita, bungsu dari 3 bersaudara baru saja menyelesaikan Pendidikan Magister Manajemen dalam Pengembangan Bidang CSR (Corporate Social Responsibility) dan lulus dengan IPK 4,00. Awalnya, ia memilih Unika dikarenakan kedua saudaranya yang telah terlebih dahulu menempuh pendidikan di Akuntansi dan Manajemen Unika Soegijapranata. Menurut Vita, awalnya ia memilih menempuh Pendidikan Manajemen Unggulan dikarenakan Ilmu Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan umum yang paling fleksibel karena bisa dipakai dalam segala bidang. Selain itu, menurut Vita kuliah ilmu ekonomi mengajak para mahasiswa untuk membuka logika berpikir untuk memecahkan suatu kasus.
“Dari semula aku masuk di Unika, aku memilih untuk mengikuti Program Pendidikan Manajemen Unggulan yang satu kelas berisi sekitar 16 orang. Jadi di Manajemen Unggulan 1 kelompok hanya terdiri dari 4 orang. Selain itu, melalui program Manajemen Unggulan, yang sudah 1 paket pesertanya bisa langsung meneruskan pendidikan di Magister Manajemen” jelas Vita tentang Manajemen Unggulan
” Saya sendiri paling menyukai dari Program Manajemen Unggulan, terutama pada pendidikan magister, dimana pada program magister sangat mengembangkan soft skill dan hard skill. Karena pada pendidikan magister, rata-rata mahasiswa yang bergabung sambil bekerja lebih beraneka ragam dibandingkan dengan latar belakang mahasiswa S1, faktor umur juga mempengaruhi dalam menjalin komunikasi. Dari situ, kendala dalam bersosialisasi lebih sulit dibandingkan dengan mahasiswa S1 yang selisih usianya tidak terlalu jauh. Karena itu, untuk mempersolid para mahasiswa S2 dibuatlah berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pendidikan Magister Manajemen misalnya saja outbound dan live in” tutur Vita tentang Magister Manajemen Unika.
Selain berkuliah, Vita juga bekerja sebagai salah satu pengurus Reign (Dance Group). Bermula dari tahun 2008, Vita bergabung bersama Reign sebagai salah satu penari dalam EO tersebut . Lambat laun pada tahun 2012, Vita dipercaya untuk bekerja sebagai pengurus Reign.
“Menurutku, cara untuk mendapatkan Indeks Prestasi yang memuaskan itu mudah, yang pertama duduk paling depan karena kalau duduk di barisan paling depan, mau tidak mau kita sendiri akan mendengarkan dosen. Sedangkan duduk di barisan belakang, godaan yang datang banyak. Yang kedua, mencatat dikarenakan tidak ada pekerjaan lain kalau duduk di depan selain mencatat. Otomatis kalau mahasiswa yang mendengarkan dan mencatat, ketika ujian mahasiswa itu akan ingat letak catatan dia sendiri. Untuk pembagian waktu, semua mahasiswa S2 sulit untuk membagi waktu disamping kegiatannya sambil bekerja, sehingga kalau untuk pembagian waktu kembali ke diri masing-masing. Setiap ada kemauan pasti ada jalan” pungkas Vita tentang tips dalam belajar.
Mengambil judul Thesis “Makna Pelaksanaan Program CSR bagi Institusi Pelaksana, Donatur, dan Masyarakat pada Proses Pemberdayaan Masyarakat”. Vita sendiri memiliki suatu idealis dimana thesis yang ia hasilkan nantinya merupakan thesis yang ‘anti-mainstream’, hal ini ia buktikan yaitu biasanya kalau dalam pengerjaan skripsi maupun thesis Ilmu Ekonomi di Unika banyak yang berbasis kuantitatif (perhitungan ekonomi), ia lebih memilih pengerjaan thesis yang berbasis kualitatif (wawancara dengan narasumber) yang lebih kompleks. Pada pengerjaan thesis, narasumber yang diwawancarai oleh Vita ada 3 meliputi masyarakat, Pertamina dan UNNES. (Cal)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi