Sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Korona, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata membentuk tim pencegahan. Pembentukan tim ini dilakukan pada 2 Maret lalu, sebelum pemerintah secara resmi mengumumkan dua warga Indonesia terinfeksi penyakit tersebut.
Tim beranggotakan 52 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa S1 dan S2 jurusan Teknologi Pangan serta Nutrisi & Teknologi Kuliner dan ditambah dua dosen volunteer. Mereka merupakan perwakilan dari setiap angkatan 2015 sampai dengan angkatan 2019.
"Saya mengapresiasi terbentuknya tim karena ini merupakan pekerjaan untuk kemanusiaan," kata dosen pembina tim Dea Nathania Hendryanti STP MS di Semarang, Rabu (11/3).
Menurutnya, korona virus ini bukan lagi persoalan di tingkat nasional saja melainkan internasional. Dari kalangan akademisi perlu adanya gerakan kemanusiaan untuk bersama-sama menghadapi Virus Korona bukan dengan ketakutan, tetapi saling membantu.
Tim Pencegahan ini dibentuk sebagai aksi solidaritas untuk memberikan informasi yang tepat kepada civitas akademika Unika Soegijapranata serta masyarakat luas. Diharapkan bulk buying dan panic buying dari kepanikan masyarakat, bisa diredam.
Tim ini terdiri dari 4 divisi, yakni divisi update information team yang bertugas meng-update data-data dan kondisi terkini dari COVID-19. Divisi kedua, preventive action team yang bertugas mengulas dari segi personal hygiene yang dapat menurunkan resiko penularan korona virus.
Divisi ini akan mengulas dari segi makanan yakni mikronutrien yang dapat meningkatkan sistem imun beserta resep makanan dan minuman. Divisi ketiga, adalah misleading information team yang bertugas untuk menyalurkan informasi dari badan terpecaya seperti WHO dan CDC, serta mensortir berita-berita hoax yang seringkali membuat masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Divisi keempat adalah hand sanitizer team, yang bertugas untuk membuat hand sanitizer sesuai standar yang ditetapkan WHO (World Health Organization).