Hari ini, Senin (5/2/2018), Soegijapranata Basketball League (SBL) Tahun 2018 dimulai. Liga basket antarsekolah menengah atas (SMA) se Jawa Tengah tersebut dilaksanakan di Sport Hall Unika Jalan Pawiyatan Luhur IV Nomor 1 Bendan Dhuwur Kota Semarang.
Di tahun ketiga yang digelar rutin di tiap tahunnya oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket Unika Soegijapranata Semarang tersebut, diikuti sekitar 10 sekolah di Jawa Tengah yang kemudian terbagi menjadi masing-masing 8 tim putra dan putri.
"Dari jumlah tim, tahun ini bertambah satu dibandingkan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. Untuk Liga Basket 2018 ini, total hadiah yang kami sediakan ada sekitar Rp 11 juta. Kegiatannya berlangsung hingga 5 Maret 2018 mendatang," jelas Ketua UKM Basket Unika Soegijapranata Lauw Leonardo Chandra.
Ditemui Tribunjateng.com, Senin (5/2/2018) di Ruang UKM Basket Unika Soegijapranata, Leonardo menyampaikan, setidaknya ada tiga fase atau tahapan hingga akhirnya diketahui siapa nantinya yang akan menjadi juara Liga Basketball Soegijapranata ini.
"Fase pertama adalah dilihat dari empat terbanyak perolehan point atau berdasarkan tingkatan klasemen. Setelah itu dimasukkan ke dalam babak playoff. Setelah itu, tahap terakhir adalah final," jelasnya.
Jadi, lanjutnya, setidaknya di setiap tim basket tersebut, bisa bermain hingga 7 kali. Dan jika bisa sampai di final, jumlah bermainnya mencapai 10 kali. Konsep yang diadopsi dalam liga basket tersebut diklaim berasal dari liga basket yang biasa diterapkan di Amerika Serikat.
"Dan yang membedakan dengan kompetisi yang diselenggarakan pihak lainnya, dalam hal keikutsertaan, kami gunakan sistem undangan. Kami selektif hanya mengundang yang kami nilai benar-benar berprestasi di olah raga basket. Jadi yang berkompetisi pun tim-tim terbaik di Jawa Tengah," ucapnya.
Terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata Dr V Kristina Ananingsih menyampaikan, selama tiga tahun terakhir ini pihaknya mendukung pelaksanaan kompetisi basket tersebut. Basket merupakan salah satu cabang olah raga penunjang kekuatan yang dimiliki universitas.
"Dari liga tersebut, secara tidak langsung pula sebagai ajang promosi universitas dalam mendukung pengembangan olah raga termasuk bola basket. Hal lain tentu pula diharapkan jadi sarana pengembangan bakat-minat mereka. Tidak hanya mahasiswa, tetapi juga siswa di tingkat SMA sederajat di Jawa Tengah," jelasnya.
Kristina menambahkan, bahkan sebagai wujud konkret dukungan terhadap prestasi mahasiswa di bidang olah raga, pihak universitas pun akan senantiasa memberikan beasiswa full selama menjalani studi di Unika Soegijapranata.
"Jadi tidak sekadar dukungan fasilitas standar untuk kegiatan olah raga mereka, tetapi juga bentuk apresiasi lainnya seperti pemberian beasiswa kepada mereka yang berprestasi. Selamat dan silakan berkompetisi," ucapnya.