Kedatangan rektor asing memimpin universitas di Indonesia menuai pro-kontra. Bagi Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, Jose Tavarez, masuknya rektor asing itu justru menjadi tantangan, sekaligus memacu universitas meningkatkan kualitas.
“Ini dorongan universitas di Indonesia agar ke depan lebih baik. Tantangan universitas, karena memang harus bersaing,” jelas Jose Tavarez dalam kuliah umum di Universitas Katolik (Unika) Soegijaparanata Semarang, Kamis (29/8).
Dia mengaku pernah kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung serta universitas di luar negeri. Seperti di Australia, mahasiswa hanya boleh ambil maksimal empat mata kuliah. Mereka dituntut fokus belajar, menulis, dan banyak membaca. Warga Indonesia banyak yang mencoba tantangan kuliah di Australia. Meski demikian, perguruan tinggi di Indonesia diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul.
Tantangan Global
Jose mengingatkan mahasiswa sebagai generasi muda juga harus siap menghadapi tantangan global, terlebih lagi kini memasuki era persaingan bebas dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Banyak perusahaan Indonesia yang tersebar di ASEAN, paling banyak Thailand ada 300 perusahaan, serta ada juga di Filipina. Ekonomi negara-negara ASEAN yang terbesar keenam, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Jerman. Banyak negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat investasi di ASEAN.
Negara-negara Asia Tenggara ini ingin maju, sehingga membuka kesempatan pihak lain yang mau bekerja sama dengan ASEAN. Dalam kesempatan itu, Jose pun berpesan kepada mahasiswa untuk menegakkan NKRI.
“Pelanggaran menyangkut hak asasi itu harus ditindak, separatisme tidak ada toleransinya,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Rektor IV Unika Soegijapranata Semarang Benediktus Danang Setianto SH LLM MIL mengatakan, universitasnya beberapa waktu lalu menerima mahasiswa dari Timika, Papua sebagai wujud NKRI. Mereka diterima menjalani studi di Unika yang baru-baru ini ditetapkan Kemenristekdikti sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Jateng.
►https://suaramerdeka.news/rektor-asing-memacu-universitas-lebih-baik/