Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan (FITL) Soegijapranata Catholic University (SCU) mengadakan Seminar Nasional “The Potential of Green Infrastructure (Natural and Artificial) on the SDGs Implementation.” Kegiatan ini diselenggarakan di Theater Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB pada 19 Juli 2024.
“Telah lama menjadi bagian isu penting dalam kajian Sustainabelity Sustaineble Goals (SDGs), kehawatiran mengenai ancaman krisis lingkungan dan sumber daya alam yang semakin terdengar, kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FITL SCU, Arya Wastunimpuna, MArs.
Lebih lanjut, Arya beserta fakultas pun mengajak keterlibatan seluruh pihak guna memikirkan langkah guna menanggulangi isu tersebut. Lebih dari itu, forum ini menjadi wadah fakultasnya guna menyebarluaskan pesan keberlanjutan sebagai upaya dalam mendorong solusi atas ancaman krisis lingkungan dan sumber daya alam.
Seminar ini pun mengundang antusiasme lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan. Beberapa di antaranya termasuk masyarakat umum, lembaga pemerintahan, mahasiswa, dan pengusaha.
Seminar Nasional
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka adalah adalah Dr. Lothar Smith dari Radboud University Nijmigen, Belanda, Prof Budi Widianarko dari SCU, dan Prof. Dr. Suripin, M.Sc dari Universitas Diponegoro.
Menyoroti negara Ghana, Dr. Lothar membuka seminar dengan membahas krisis ekonomi dan dampaknya terhadap pengelolaan sumber daya alam di negara kecil dan berkembang, Ia menekankan pentingnya akses terhadap sumber daya alam yang berpengaruh pada perekonomian.
Prof. Budi kemudian menyampaikan materi tentang ancaman krisis pangan. Ia mengajak peserta untuk memahami kerentanan rantai pasokan makanan dan pentingnya langkah bijak dalam mengelola makanan.
Materi terakhir disampaikan oleh Prof. Suripin, yang fokus pada pengelolaan air permukaan dan lahan kritis. Ia menyoroti buruknya pemanfaatan air hujan yang dapat mengancam sumber daya air di masa depan.
Melalui seminar ini, Arya berharap pesan keberlanjutan dapat tersebar luas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya demi kehidupan yang berkelanjutan.
“Kami berharap melalui diskusi dan pemaparan dari para ahli, kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat meningkat,” harapnya.