Kabar menggembirakan datang dari Program Studi Ilmu Komunikasi Soegijapranata Catholic University (SCU). Program studi yang dinaungi Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) SCU ini berhasil merah predikat Akreditasi Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 16 April 2024.
Telah berdiri sejak 2013, Program Studi Ilmu Komunikasi SCU telah banyak membekali mahasiswa dengan berbagai keterampilan komunikasi. Beberapa di antaranya adalah kemampuan public speaking, negosiasi, copywriting, jurnalistik, dan fotografi. Program studi ini menghadirkan 2 bidang konsentrasi, yaitu Komunikasi Publik dan Strategis serta Jurnalisme dan Industri Media.
Adanya metode pembelajaran khas SCU, Soegijapranata Learning Model (SLM) juga menjadi keunggulan tiap program studi di SCU, tidak terkecuali Ilmu Komunikasi. Selain para dosen, diterapkannya SLM juga memungkinkan mahasiswa untuk ikut memperdalam wawasannya bersama para alumni.
Melalui kegiatan Alumni Mengajar, Program Studi Ilmu Komunikasi SCU berupaya menjembatani mahasiswa untuk ikut mengenal dunia kerja bersama para alumni. Pada 23 April 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi SCU menghadirkan alumnusnya, Glyceria Chrisya L, S.I.Kom dan Bayu Permana, S.I.Kom. Mereka pun menyapa adik tingkatnya di Gedung Albertus, Kampus 1 SCU Bendan.
Produksi Media
Bayu sendiri berkesempatan membagikan perjalanannya berkarier di Marketing Communication SCU. Mulai dari perencaaan, penulisan skenario, penentuan lokasi, hingga evaluasi pasca produksi konten media menjadi fokus bahasan yang dibagikan Bayu kepada adik tingkatnya. Hal tersebut disampaikannya dalam Mata Kuliah Produksi Media SCU. “Memberikan insight buat temen-temen mahasiswa dari sisi praktiknya. Bagaimana caranya bisa riset kontennya, tools-nya apa aja, target audiensnya seperti apa,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Bayu berpesan untuk memberanikan diri memulai hal baru. “Jangan terlalu pusing sendiri, banyak mencoba nanti akan ketemu polanya sendiri,” pesannya.
Public Relation Writing
Dalam Mata Kuliah Public Relation Writing, Glyceria berkesempatan membagikan pengalamannya berkarier sebagai Humas SCU, termasuk kiatnya dalam membuat tulisan dan menangani krisis isu di lingkungan universitas. “Semoga sharing-nya dapat memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana humas, serta lingkup kerjanya yang sangat kompleks. Sekaligus memotivasi teman-teman untuk terus belajar, khususnya dalam hal menulis” harapnya di depan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi SCU.
Lebih dari itu, Glyceria juga menilai pentingnya kegiatan ini guna memperluas sudut pandang para adik tingkatnya. Dalam hal ini, khususnya untuk memahami dunia kerja dengan lebih baik.
“Agar teman-teman (mahasiswa) punya insight baru, sehingga punya gambaran pekerjaan dan bagaimana cara menangani pekerjaan yang ada. Intinya lebih bisa mempersiapkan diri memasuki dunia kerja,” harapnya.