Sebanyak 260 mahasiswa dari Soegijapranata Catholic University (SCU) akan berpartisipasi dalam program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS). Pelepasan mahasiswa tersebut dilakukan oleh Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, dalam Upacara Pelepasan KKU/KKS yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) SCU. Acara berlangsung di Lapangan Albertus, Kampus 1 SCU Bendan, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Rektor SCU didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi, Robertus Setiawan Aji Nugroho, PhD, serta Kepala LPPM, Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU, Rudy Elyadi, MM, juga turut hadir dalam acara tersebut.
Mulai hari ini, mahasiswa akan berkolaborasi dengan pelaku UMKM dan penggiat PKK selama 1,5 bulan hingga 10 Desember 2024. Sebanyak 60 UMKM akan didampingi, yang tersebar di 16 kelurahan dan 8 kecamatan di Kota Semarang, termasuk di antaranya Kemijen, Sambiroto, Tegalsari, Mangunharjo, dan Kandri.
Dr. Ferdinand mengungkapkan bahwa sebagian besar UMKM yang didampingi bergerak di bidang kuliner. “Pengembangan produk kuliner ditangani oleh mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), sedangkan desain kemasan akan dilakukan oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk membuatnya lebih menarik. Kami juga akan membagikan strategi pemasaran di platform digital, termasuk pembuatan konten digital marketing yang menarik,” jelasnya.
Talenta Pro Patria et Humanitate
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmunya sekaligus berkontribusi kepada masyarakat. Dr. Ferdinand menyatakan bahwa KKU/KKS sejalan dengan semangat SCU, “Talenta Pro Patria et Humanitate,” yang berarti “Bakat terbaik untuk bangsa dan kemanusiaan.”
“Mahasiswa akan mendapatkan banyak pembelajaran dari interaksi dengan masyarakat, sekaligus melaksanakan misi kampus. Ini adalah bentuk pengabdian kecil yang memiliki dampak besar bagi masyarakat. Upaya membantu masyarakat tumbuh adalah hal yang luar biasa,” tambahnya.
Refleksi KKU/KKS
Setelah menyelesaikan KKU/KKS, mahasiswa akan melakukan refleksi dengan dosen pendamping. “Refleksi ini berbentuk retret selama 2-3 hari, di mana mereka akan menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk menggali pengalaman yang didapat menjelang akhir studi,” lanjut Dr. Ferdinand. Program refleksi ini telah diterapkan selama dua tahun terakhir.