Sejumlah mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beberapa dari mereka juga memaperkan program kerja dalam mendampingi RT/RW dan PKK. Kegiatan ini dilakukan di Kampus 1 Bendan SCU pada 4 Juli 2024
Ketiganya didampingi mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS) Semester Genap 2023/2024. Bersama mitra dampingannya, 655 mahasiswa tersebut berkumpul dalam Expo KKU/KSS Semester Genap 2023/2024.
Di samping kuliner, produk fashion juga banyak dipromosikan mahasiswa dalam pameran tersebut. Hasil gagasan program kerja seperti penyuluhan pengasuhan anak serta pembuatan taman juga dipamerkan dalam kegiatan ini.
Talkshow & Workshop KKU/KKS
Para pelaku UMKM mitra dampingan mahasiswa juga berkesempatan mengikuti Talkshow “Menggunakan Kecerdasan Menghadapi Kesulitan untuk Pertumbuhan Bisnis.”
Melalui kegiatan ini, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU, Rudy Elyadi, MM menuturkan pihaknya ingin mendorong para pelaku UMKM menciptakan usaha yang berkelanjutan. “Kecerdasan untuk mengatasi permasalahan bisnis itu menjadi penting untuk keberlanjutan usaha agar tetap terjaga,” ujarnya.
Selain itu, Rudy juga mengajak mitra dampingannya ikut mengasah keterampilannya dalam desain grafis. Kegiatan tersebut dirangkum dalam Workshop “Pelatihan Penggunaan Canva sebagai Media Komunikasi Mitra dan Pelanggan.”
Menurut Rudy, pelatihan tersebut menjadi wadah pihaknya untuk berbagi kiat pentingnya komunikasi dalam memasarkan suatu produk. “Mitra nanti diajarkan untuk bagaimana membuat foto produknya menjadi menarik dengan memanfaatkan teknologi. Menunjang marketing-nya juga,” tegas Rudy.
Bersamaan dengan Expo KKU/KSS, rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan di Kampus 1 SCU Bendan pada 4 Juli 2024. Adapun rangkaian kegiatan tersebut sekaligus merupakan puncak capaian akhir dalam program KKU/KKS.
Program KKU/KKS
Sebelumnya, mahasiswa KKU telah melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Bersamaan dengan itu, mahasiswa KKS juga menggagas ide untuk mendukung berbagai program kerja RT/RW dan PKK.
Seluruh mitra dampingan mahasiswa tersebar di 25 kelurahan dan 9 kelurahan di Kota Semarang. Program ini sendiri telah berjalan lebih dari 2 bulan sejak 16 Mei 2024.
Dalam kesempatan ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) SCU juga menggandeng beberapa wilayah mitra dampingan. Hal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangi Rudy bersama 3 kelurahan di Kota Semarang. Kelurahan tersebut adalah Tegalsari, Mangunharjo, dan Pongangan.
“Memang banyak permintaan dikarenakan di dekat wilayah mereka ada program KKU/KKS dari kami yang menarik mereka. Harapannya tahun depan sudah bisa menyebarkan mahasiswa di sana,” tambah Rudy.