Seminggu lagi memasuki pekan pesta demokrasi, Debat Calon Presiden 2024-2029 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2) menjadi ajang pamungkas sebelum Pemilu Serentak 2024.
Ketiga calon presiden beradu gagasan mengenai kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi dalam debat pamungkas tersebut.
Selain tim sukses dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden, ada 12 panelis yang hadir menemani jalannya debat tersebut. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang beragam. Mayoritasnya merupakan praktisi di bidang kesehatan dan pendidikan. Maka tidak heran banyaknya dosen, rektor, maupun guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ikut menyaksikan secara langsung momen ini. Salah satunya adalah Drs JC Tukiman Tarunasayoga, MS, PhD, dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Soegijapranata Catholic University (SCU).
Profil Drs Tukiman Tarunasayoga, MS, PhD
Bersama dengan 11 panelis lainnya, Tukiman yang juga merupakan dosen Program Pascasarjana Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) ikut terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini, khususnya melalui kontribusinya dalam debat capres terakhir. Tukiman juga merupakan Ketua Kehormatan Dewan Penyantun SCU dan telah menjabat sejak 2008.
Lulus Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tahun 1968, ia mengawali kariernya sebagai guru sekolah dasar. Setelah 2 tahun mengajar, Tukiman lalu menjutkan kuliah sebagai mahasiswa Program Studi Filsafat Theologi di Universitas Sanata Dharma. Ia juga melanjutkan studi S2-nya di bidang Sosiologi Pedesaan.
Selain dikenal sebagai seorang akademisi, Tukiman juga mempunyai pengalaman terjun dalam dunia politik. Pada Pemilu 2004 lalu, pria kelahiran Bantul tersebut maju sebagai calon legislatif DPD RI mewakili Daerah Pemilihan Jawa Tengah.
Pria kelahiran 1948 tersebut berhasil memperoleh total suara sah sebanyak 15.694.741. Selain itu, ia juga berhasil meraih 173.709 suara sebagai calon nomor 1 pada daftar calon partai. Hasil suara itu menjadikannya sebagai pemenang berurutan dan berhasil menduduki kursi DPD mewakili Jawa Tengah.
Bersama rekan-rekannya, Tukiman banyak menyuarakan pemikirannya dalam berbagai karya tulis, salah satunya yaitu “Pendidikan Nasional dalam Reformasi Politik Dan Kemasyarakatan. Konsentrasi.” Perhatiannya terhadap pendidikan juga mendorong keaktifannya menulis berbagai buku. Salah satu yang terbaru berjudul “Belajar 150 Peribahasa Pembiasaan Menuju Karakter” yang diterbitkan SCU Knowledge Media pada 2018.
Selain berkecimpung di dunia pendidikan, ia juga terjun di bidang advokasi pemerintahan setelah lulus S3 Community Development pada 1996. Ia berkesempatan mengevaluasi program Inpres Desa Tertinggal (IDT) dibawah Bappenas. Ia juga sempat menangani analisis sosial Human Development Index (HDI) dibawah United Nation Development Programme (UNDP). [Humas SCU]