Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Soegijapranata Catholic University (SCU) mengajak para dosen SCU mengenal lebih dalam Soegijapranata Learning Model (SLM). “Memberikan penyegaran, penajaman, serta pemahaman tentang SLM kepada seluruh dosen yang ada di SCU,” ujar Dr Heny Hartono, Kepala LP3 SCU.
Dalam Joyful SLM Coaching Clinic (SCC), para dosen SCU diajak mempertajam kemampuannya dalam menerapkan Project Based Learning. Metode ini merupakan salah satu implementasi SLM. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (25/10) di Gedung Mikael, Kampus 1 SCU, Bendan.
Sebulan sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan dan akan dirutinkan tiap bulannya dengan topik yang berbeda. Case Based Learning dan Cooperative Learning adalah diantaranya. Dua metode SLM ini akan menjadi pokok bahasan Joyful SCC di bulan November dan Desember mendatang. “Memberi penajaman di metode yang berbeda-beda. Kalau yang bulan lalu itu SLM secara umum,” tambah Dr Heny.
Nantinya, LP3 SCU juga akan mengadakan refleksi terkait implementasi tiap metode di ruang kelas. “Setelah semua metodenya habis kita bahas, kita juga akan mengulik bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” ujar Dr Heny.
Bukan hanya dosen, LP3 SCU juga mempersiapkan kegiatan serupa untuk tenaga kependidikan (tendik) SCU pada Januari mendatang.
Beliau berharap SLM dapat terus dihidupi oleh para dosen SCU sebagai sistem pembelajaran unggulan yang menjadi ciri khas SCU. Dengan adanya SLM, ia turut berharap SCU dapat menjadi contoh bagi banyak perguruan tinggi dalam mengembangkan sistem pendidikannya.
“Yuk kita juga yang di dalam SCU semakin mengenali, mencintai, dan menerapkannya (SLM),” ajak Dr Bekta Bekti Retnawati, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) SCU.