Sebanyak 9 mahasiswa/i atlet Soegijapranata Catholic University (SCU) berkesempatan bertanding mewakili Jawa Tengah dan Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Atlet Basket
Sebanyak 5 mahasiswa atlet basket akan mewakili Jawa Tengah. Mereka akan bertanding melawan Tim Basket Putri dari Bali, Sumatera Utara, Aceh, dan Jawa Barat dalam pertandingan fase grup pada 1-11 September 2024 di Aceh. Empat dari mereka merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, yaitu Intan Girga Aristi, Erinindita Prias Madafa, Devia Ratna Fauziah, dan Michelle Kartika Swandari. Satu lainnya adalah mahasiswa Program Studi Psikologi, Angela Fortunata Seloatmodjo.
Sebelum berangkat bertanding, mereka dilepas Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto pada Rabu, 28 Agustus 2024 di Gedung Mikael, Kampus 1 SCU Bendan. Ia ditemani Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU, Prof Berta Bekti Retnawati, Kepala Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) SCU, Dr. Siswanto. Turut hadir pula Kepala Pusat Kegiatan Mahasiswa dan Alumni SCU, YB. Dwi Setianto, MCs dan Pendamping Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket SCU, A. Ponco Hadi Heru, MM.
Asisten Pelatih Tim Basket Putri Jawa Tengah, Arief Djazuli menuturkan total ada 8 mahasiswi atlet basket SCU yang ikut berpartisipasi dalam PON 2024. Selain 5 mahasiswi atlet basket yang mewakili Jawa Tengah, adapun 3 lainnya juga ikut mewakili Jawa Barat.
Mereka yang mewakili Jawa Barat adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, yaitu Diva Intan Nurfadillah, Margaret Rachel Janna, dan Vindy Kurnawanti.
Atlet Sepak Bola
Bersamaan dengan itu, ada 1 mahasiwa atlet SCU lainnya yang ikut bertanding mewakili Jawa Tengah dalam cabang olahraga sepak bola. Dia adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Dalley Akbar Pamungkas.
Arief menerangkan pihaknya optimis para srikandi muda SCU dapat membawa harum nama Jawa Tengah meraih medali di babak final.
“Semua lawan pastinya tidak bisa kami anggap mudah, semuanya merupakan tantangan bagi kami. Tetapi kami mencoba fokus di 3 pertandingan, yaitu melawan Bali, Sumatera Utara, dan Aceh. Jika ketiganya lancar, kami bisa tembus ke semifinal lalu masuk ke final,” ungkap Arief.
Walau optimis, Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto berpesan kepada mahasiswa untuk tidak perlu terlalu fokus terhadap hasil akhir. Sebaliknya, Dr. Ferdinand melihat waktu berproses bersama pelatih dan tim merupakan pengalaman yang tidak ternilai.
“Nikmati permainannya dengan tetap menjalankan skema yang diinginkan oleh pelatih. Semoga teman-teman mendapatkan sesuatu dari proses tersebut, karena nilainya jauh lebih penting bagi masing-masing pribadi,” ucapnya.