E. Ria Kusumawati, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Soegijapranata Catholic University (SCU) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Videografi Inovasi Pemuda Jambore Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Kompetisi ini diadakan pada 21-24 Oktober 2024 di Banjarnegara dan diikuti oleh 34 peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Dalam video bertemakan “UMKM Unggulan Daerah,” Ria berusaha menyampaikan pesan edukatif tentang pentingnya mendukung produk lokal yang ramah lingkungan dan mengurangi limbah fast fashion. Ia pun mengangkat profil Saparo, sebuah brand lokal yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan (sustainable fashion). Saparo didirikan oleh Jemi, seorang pengusaha muda yang memanfaatkan kain denim bekas sebagai bahan utama produk fashionnya seperti baju, tas, dan topi.
“Saya ingin mengajak generasi muda untuk lebih peduli lingkungan melalui pilihan fashion yang berkelanjutan. Lewat video ini, saya berharap mereka melihat bahwa kita bisa tetap bergaya sambil menjaga bumi,” jelas Ria. Menurut Ria, isu fashion berkelanjutan perlu disebarkan di kalangan muda untuk mendorong konsumsi fashion yang lebih bertanggung jawab.
Dampak Buruk dari Fast Fashion
Dalam proses pembuatan, Ria berusaha menampilkan pesan edukatif yang kuat tanpa mengurangi daya tarik visualnya. “Salah satu tantangan terbesar saya adalah memilih bagian paling relevan dari jawaban narasumber yang cukup panjang, karena saya ingin pesan soal bahaya fast fashion dan pentingnya mendukung UMKM lokal tersampaikan secara jelas namun menarik,” tambahnya.
Dibimbing oleh dosen sejak tahap pencarian narasumber hingga editing, Ria menghabiskan 4 hari untuk menyelesaikan video ini—2 hari untuk konsep dan 2 hari untuk produksi dan editing. “Sangat menyenangkan bisa mendapatkan pengalaman ini. Saya juga bangga membawa nama Kota Semarang dan SCU di tingkat provinsi,” ujarnya.
Ria berharap karyanya dapat meningkatkan kesadaran generasi muda tentang dampak negatif fast fashion dan menginspirasi mereka untuk memilih produk lokal yang ramah lingkungan. “Saya ingin video ini menginspirasi lebih banyak orang untuk bijak dalam memilih produk fashion. Mendukung fashion lokal yang berkelanjutan bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga mendukung perekonomian kita sendiri,” tutupnya.