Inovasi menarik muncul dari mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU). Rafael Yusia Adi Kusuma berhasil merancang konsep Smart City dilengkapi dengan sensor pencegah banjir. Sensor otomatis pengendali banjir tersebut akan menyala jika air berada dalam ketinggian tertentu. Sensor tersebut secara otomatis pula akan menggerakan semua mesin pompa untuk membuang air ke laut.
Musim hujan yang sedang melanda di berbagai daerah di Indonesia menjadi latar belakang Rafael dan timnya menciptakan gagasan ini. “Kesadaran akan perlunya sistem pencegah banjir yang lebih efektif mendorong kami untuk mengembangkan sensor air,” ujar Rafael yang merupakan mahasiswa Program Game Technology SCU.
Selain sensor air, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) SCU tersebut juga menciptakan tempat pembuangan sampah otomatis yang menggunakan sensor jarak. “Ketika kita ingin membuang sampah maka tutup tempat sampah tersebut akan terbuka secara otomatis dengan bantuan sensor yang kita pasang,” jelas Rafael. Ia menilai hal ini diperlukan sebagai langkah preventif dalam menanggulangi masalah banjir di wilayah perkotaan.
Bersama Aurellia Divosa Adisti dan Stieven Nathanael Juliano Soerjo, Rafael juga menggagas pendeteksi area parkir. Selain itu, otomatisasi lampu kota dan traffic light hijau saat ada ambulan yang akan melintas juga menjadi sistem pendukung yang diciptakan.
Konsep Smart City yang mereka usung mencakup lingkungan perumahan yang menyediakan berbagai fasilitas publik. Mulai dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, bank, sampai taman kota.
Henley Raharjo, mahasiswa Program Game Technology SCU menilai gagasan ini bisa diimplementasikan di berbagai kota yang masih menghadapi masalah banjir. “Saya sebagai warga asli Kota Semarang melihat kalau hujan di daerah pesisir pantai pasti sudah mulai banjir sampai selutut. Prihatikan karena mengganggu warga Semarang sendiri,” tambahnya.
Temuan ini merupakan capaian pembelajaran dalam Mata Kuliah Kota Cerdas. Andre Kurniawan Pamudji, MLing, dosen Program Studi Sistem Informasi (SI) SCU menuturkan ada berbagai sistem sensor otomatisasi yang digagas oleh mahasiswanya. Salah satunya adalah pencahayaan otomatis. Mereka juga menciptakan sensor parkir otomatis yang memungkinkan penghitungan jumlah kendaraan dalam tempat parkir. “Kami juga ada konsep perubahan farming dengan perairan otomatis dan sebagainya,” tutur Andre.
Baik Henley maupun Rafael berharap hasil penemuan ini bisa dimanfaatkan para kepala daerah untuk memajukan wilayahnya. “Ide ini bisa menginspirasi warga Indonesia untuk menciptakan kota-kota cerdas yang lebih aman, tanggap, dan berkelanjutan di masa yang akan datang,” harap Rafael. [Humas SCU]