Mahasiswa Faculty of Language and Arts (FLA) Soegijapranata Catholic University (SCU) berkesempatan untuk pamer kebolehannya memainkan drama. Mereka semua berkesempatan unjuk gigi dalam acara pentas seni FLA SCU, World of Drama “The Poet and the Musician.” Pertunjukkan seni ini digelar pada Jumat, 8 Desember 2023 di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.
Dalam drama ini, mahasiswa mengangkat tema mengenai pencarian jati diri dengan unjuk kemampuan untuk mengekspresikan diri. “Generasi sekarang yang merasakan pandemi telah banyak merenung, akhirnya membuat mereka ingin menunjukkan kelebihan mereka dan mengekspresikan diri,” ujar Ekawati Marhaenny Dukut, dosen FLA SCU.
Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi tantangan yang dihadapi oleh generasi sekarang. “Dalam ceritanya mereka ditantang, dengan mengekspresikan diri mereka itu. Sehingga akan diwujudkan hal seperti apa yang akan mereka ingin berikan untuk dunia,” pungkas Ekawati.
Drama ini pun juga mengangkat tema romantisme di tengah pertunjukkannya. Bersamaan dengan itu, isu-isu sosial seperti bullying, gender, dan kesehatan mental juga ikut bicara dalam drama ini. “Senang rasanya bisa melihat mahasiswa bisa mengekspresikan perasaan mereka dalam lagu, drama, sampai puisi,” tambah Ekawati.
Kegiatan ini mengundang antusiasme lebih dari 200 peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa serta dosen SCU. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA), serta pelajar SMAN 4 Semarang turut berkesempatan melihat penampilan mahasiswa FLA SCU.
Ada sebanyak kurang lebih 40 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Beberapa di antaranya merupakan mahasiswa FLA SCU yang baru menginjak tahun pertama masa studinya.
Mayoritas lainnya adalah mereka yang menginjak semester tiga dan merupakan mahasiswa mata kuliah The World of Drama, Stage Management, dan Event Organizer (EO). “Pentas ini menjadi capaian tugas akhir mereka dalam mata kuliah tersebut”, lanjut Ekawati.
“Mereka ditantang untuk bisa tahu bagaimana caranya mengonsep acara seni yang baik seperti apa, termasuk mengorganisir orang-orang di dalamnya,” tutur Ekawati.
Mahasiswa yang tampil berasal dari berbagai program konsentrasi di Program Studi Sastra Inggris SCU. Program tersebut adalah Sastra Inggris (Literature dan Linguitics), Englishpreneurship, serta Digital Performing Arts (DPA). Mereka juga berkolaborasi bersama berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF). Adapun di antaranya UKMF Drama Camouflage, UKMF Musik FLAcoustic, dan UKMF Tari FLADance. Kolaborasi ini juga baru pertama kali diwujudkan.
Ekawati berharap kegiatan ini bisa terus dirutinkan kedepannya. “Selalu menghadirkan drama baru yang dikonsep oleh mahasiswa sendiri adalah hal yang ditunggu-tunggu. Aransemen dan musik yang mereka buat dan mainkan sendiri adalah hasil kreatifitas dan inovasi yang membuat kami sebgai dosen merasa bangga,” pungkasnya.