Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Soegijapranata Catholic University (SCU) mulai mengambil langkah dalam melakukan agenda pencegahan stunting di Kota Semarang. Menggandeng International Non-Governmental Organization (NGO), ChildFund, LPPM SCU memberikan pembekalan kepada mahasiswa SCU peserta Kuliah Kerja Sinergis (KKS).
Ada sebanyak 90 mahasiswa SCU yang ikut berpartisipasi dalam pendampingan tersebut. Mereka berkumpul di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada 13 Mei 2024.
Mengadopsi program edukasi ChildFund, mahasiswa akan menggagas program kerja berfokus pada pencegahan stunting. Salah satunya dengan memberikan edukasi serta penyuluhan yang menyasar para ibu rumah tangga yang memiliki balita. Mereka juga akan melakukan asesmen guna mengeksplor indikator yang mungkin menjadi penyebab stunting.
“Kami melihat stunting bukan hanya tentang asupan makanan, melainkan juga perilaku pengasuhan. Maka dari itu, kedekatan anak dengan orang tua dan keluarga juga menjadi penting. Aspek psikologi dan ekonomi juga pastinya mempengaruhi,” tutur Kepala Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU, Rudy Elyadi, MM.
Lebih lanjut, Rudy menuturkan kolabolari riset LPPM SCU bersama mahasiswa SCU peserta Program KKS baru pertama kali diinisasi.
“Ini merupakan langkah. Datanya nanti kami olah dan pakai untuk melakukan riset yang lebih besar. Harapannya bisa mengusung program pengabdian masyarakat yang lebih banyak lagi, khususnya yang concern terhadap stunting ini,” ungkapnya.
Sekilas Tentang ChildFund
ChildFund sendiri merupakan International Non-Governmental Organization (NGO) yang berfokus dalam memberikan pendampingan kepada anak-anak. Dalam hal ini, termasuk memberikan edukasi terkait pendidikan serta keterampilan. Melakukan pendekatan di lingkungan rumah dan sekolah, ChildFund juga mempunyai perhatian khusus terhadap fenomena kekerasan, eksploitasi, pelecahan, serta penelantaran anak di bawah umur.
Kuliah Kerja Sinergis
Kegiatan ini merupakan rangkaian program KKS yang dilaksanakan di Desa Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Emas. Ada 96 mahasiswa lainnya yang ikut meramaikan program KKS ini. Mereka ikut memberikan pendampingan kepada PKK di Kelurahan Tegalsari dan Mangunharjo.
“Persoalaan kesehatan dari ibu, anak, dan lansia itu memang dikelola oleh penggerak PKK. Makanya program ini jadi sangat dekat dengan riset stunting yang akan kami lakukan,” tambah Rudy.