Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) berkesempatan turut ambil bagian dalam Festival Pendamping Beras. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada Minggu (8/10) di Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang. Tidak sendiri, ada 113 tenant lainnya yang ikut berpartisipasi dalam festival ini. Seluruh tenant ikut berlomba-lomba menciptakan produk makanan pendamping peras, tetapi mengandung kadar karbohidrat yang tinggi. Ada lebih dari 45 produk makanan non beras dan non tepung yang bisa dinikmati masyarakat secara gratis.
Mahasiswa Program (S1) Nutrisi dan Teknologi Kuliner (NTK) FTP SCU juga turut menghadirkan produk yang mereka buat. Lima mahasiswa tersebut juga turut membagikan produk makanan pendamping beras olahan mereka, singkong pastel tutup. “Animonya bagus sekali dari masyarakat. Kami bisa kenalkan produk pangan dari mahasiswa yang tidak berbasis beras, tapi punya kadar karbohidrat yang tinggi,” ujar Dr Laksmi Hartayanie, Dekan FTP SCU. Beliau juga turut menemani mahasiswa bersama dengan dosen FTP SCU lainnya.
Singkong sendiri dipilih menjadi bahan utama mengingat kandungan karbohidratnya yang tinggi. Karbohidrat sendiri diperlukan oleh tubuh sebagai bahan bakar manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, singkong juga mempunyai kadar serat yang tinggi. Lebih dari itu, singkong juga memiliki kadar vitamin dan antioksidan yang tinggi. “Singkong kan dari dulu sudah dikenal sebagai pengganti beras ya, pengganti nasi. Itu karena kandungan karbohidrat dan seratnya yang tinggi,” tambah Dr Laksmi.
Singkong juga cocok dikonsumsi oleh mereka yang punya kadar gula darah yang tinggi. Tentunya, singkong juga cocok dengan mereka yang menderita diabetes. Selain itu, kandungan dalam singkong juga bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Singkong juga punya peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Dr Laksmi menilai kegiatan ini merupakan wadah yang baik bagi mahasiswa untuk bisa turut ambil peran dalam mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya di Kota Semarang. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan media yang bagus bagi Pemkot Semarang untuk memperkenalkan sekaligus memberikan edukasi terkait produk makanan pendamping beras. [Humas SCU/Hil]