“Menjadi 100% Katolik 100% Indonesia merupakan salah satu wujud nyata iman yang dapat dilakukan dengan mencintai tanah air, bangsa, dan negara kita,” refleksi pribadi Romo Herman Yosep Singgih Sutoro, Pr.
Sebagai peringatan 60 tahun wafatnya Mgr. A. Soegijapranata, SCU menyelenggarakan misa di Taman Makam Pahlawan (22/07/2023). Misa ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis SCU ke-41 tahun.
Dalam misa tersebut dipimpin oleh Rm. Herman Yosep Singgih Sutoro, Pr sebagai selebran utama. Didampingi dengan konselebran yakni Rm. R. Wiryono Priyotamtama, SJ, Rm. Sbastianus Prasetya Aditama Nagara, Pr, dan Rm. Sapto Margono, Pr.
Romo Herman Yosep Singgih Sutoro dalam homilinya mengingatkan kita bahwa menjadi pengikut Kristus dapat diwujudnyatakan dengan menghidupi semangat Mgr. A. Soegijapranata yakni 100% Katolik 100% Indonesia.
“Mgr. A. Soegijapranata mengajak kita semua untuk mencintai tanah air. Menjadi orang katolik yang sejati dan diwujudkan dengan sungguh mencintai tanah air ini. Semangat 100% Katolik 100% Indonesia ini merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, tetapi menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Romo Herman Yosep Singgih Sutoro mengajak kita untuk bersama-sama melanjutkan semangat perjuangan Mgr. A. Soegijapranata. Perjuangan untuk mewujudkan diri agar semakin beriman dan semakin Indonesia melalui karya masing-masing sesuai bidang keilmuan yang ditekuni.
“Dengan demikian mewujudkan pengakuan kita sebagai pengikut Kristus dapat dilakukan dengan mencintai tanah air. Kemudian diwujudkan dalam karya-karya nyata untuk membangun kehidupan bersama, kehidupan bangsa, negara, kehidupan masyarakat, serta mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera bagi kita semua,” terangnya.
Memaknai Ajaran Mgr. A. Soegijapranata Sebagai Patron SCU
Dalam perayaan ekaristi ini, Dr Berta Bekti Retnawati selaku Wakil Rektor Akademik Kemahasiswaan dan Alumni SCU menyampaikan sambutannya mengenai keteladanan dari Mgr. A. Soegijapranata.
“Nama Soegijapranata, seorang tokoh besar yang diakui namanya tidak hanya di gereja tetapi juga negara Indonesia. Soegijapranata mewariskan semangat dengan menggerakan para pemimpin bangsa untuk berani menyuarakan kekritisannya sebagai bangsa yang merdeka. Beliau juga meninggalkan ajaran-ajarannya yang mulia dan berkarakter kuat. Sampai sekarang kita tetap mendalami dan memaknai ajaran beliau yang tiada habisnya untuk kita eksplorasi dan kita kaji,” jelasnya.
Berdasarkan tema Dies Natalis SCU ke-41 : “Penguatan Budaya Organisasi Untuk Menghadapi Tantangan Zaman”. Wakil rektor SCU juga mengajak civitas akademika untuk memaknai ajaran Mgr. A. Soegijapranata dalam aktivitas tri dharma perguruan tinggi yang dapat menjadi penguat dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam sambutannya, beliau juga mendorong mahasiswa untuk meneladani ajaran-ajaran Mgr. A. Soegijapranata agar memiliki karakter yang siap bersaing. “SCU mendorong mahasiswa untuk menjadi sosok-sosok hoi aristoi yang mempunyai karakter kepemimpinan kuat dalam segala bidang,” tambahnya. [Humas SCU/Em]