Menengok perjalanan SCU tentunya tidak lepas dari perubahan yang terus selalu ada. Peka terhadap perubahan kiranya menjadi nilai yang selalu dihidupi dalam menghadapi dinamika yang terus berputar. Adaptif pun menjadi semangat yang secara tidak langsung melekat pada SCU selama menjalani perutusan melewati tahun ke tahun.
Menjadi perguruan tinggi yang berkiblat pada nilai-nilai kristiani pun menjadikan SCU selalu adaptif dalam menjalani perutusan gereja. Dalam hal ini, khususnya untuk membentuk karakter mahasiswanya. Sehingga, mereka bisa menjadi pribadi Hoi Aristoi yang siap mempersembahkan bakatnya untuk negara dan kemanusiaan. Hal ini pun sejalan dengan semangat Talenta Pro Patria et Humanitate.
Begitulah kiranya semangat yang digaungkan Rektor SCU, Ferdinandus Hindiarto kepada seluruh rekan kerjanya di SCU. “Pasti masing-masing dari kita mempunyai refleksi yang berbeda-beda. Mari kita wujudkan SCU sebagai organisasi yang adaptif dan senantiasa terus berubah,” tegasnya. Hal tersebut disampaikannya kepada jajaran dosen dan tenaga kependidikan SCU dalam acara Refleksi Karya (Refkar) 2024.
Wujud Perubahan
Hadir dengan nama baru pun menurut Dr. Ferdinand menjadi bukti keterbukaan SCU pada perubahan. Adaptif pun juga diwujudkan dalam upaya menciptakan atsmofer pembelajaran yang menyenangkan. Adanya metode pembelajaran khas SCU, Soegijapranata Learning Model (SLM) merupakan buktinya.
Metode ini pun juga mendorong kedekatan mahasiswa dan dosen melalui nilai Cura Personalis. Selain dalam proses pembelajaran, tenaga kependidikan SCU pun juga diingatkan untuk selalu mewujudkan Cura Personalis selama memberikan pelayanan kepada mahasiswa.
Menurut Dr. Ferdinand, relasi dan kedekatan yang bisa terjadi antar sivitas akademika di SCU menjadi hal yang tidak akan ditemui di perguruan tinggi lain. “Jadi relasi bukan lagi sifatnya transaksional, melainkan sudah menjadi personal,” ujarnya.
Refleksi Karya 2024
Diselenggarakan tiap tahunnya, Refkar menjadi wadah para dosen dan tenaga kependidikan di SCU untuk merefleksikan perjalanan selama menempuh perutusan di kampus ungu setahun ke belakang. Mereka diingatkan kembali untuk ikut terlibat dalam mewujudkan SCU yang adaptif dengan menghidupi nilai cura personalis. Mereka juga diminta untuk terus merefleksikan diri agar semangat suka cita di lingkungan kampus dapat terus dihidupi.
Kegiatan ini diselenggarakan di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan – Keuskupan Agung Semarang (PPSM – KAS), Kabupaten Magelang pada pada 26, 27, 29 Februari, dan 1 Maret 2024. [Humas SCU]