Sejumlah pimpinan universitas bersama jajaran dekanat Fakultas Kedokteran (FK) Soegijapranata Catholic University (SCU) mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pasca Akreditasi. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (online dan offline). Mereka berkumpul di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB pada Senin, 13 Mei 2024.
Monev ini merupakan tindak lanjut dari penerimaan akreditasi Program Studi Sarjana Kedokteran serta Pendidikan Profesi Dokter SCU pada 2022 lalu. Turut hadir pula Assesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia, Dr. dr. Widya Istanto N.
Dekan FK SCU, dr. Jonsinar Silalahi menilai forum ini menjadi upaya institusinya dalam menjamin serta meningkatkan kualitas lulusannya.
“Masukan-masukan dari asesor menjadi upaya yang terus kita lakukan selama ini. Banyak hal yang telah kami lakukan dan tindak lanjuti,” tegasnya. Hal ini menurutnya termasuk percepatan pembangunan gedung baru dan rumah sakit.
Lebih dari setahun memasuki pasca akreditasi, Monev menjadi wujud komitmen FK SCU menindaklanjuti berbagai masukan guna mendorong budaya penjaminan mutu. Dalam hal ini, khususnya di lingkungan fakultas tersebut.
“Bisa menjadi wadah pengembangan dan perbaikan terus menerus. Diharapkannya juga bakal muncul komitmen-komitmen untuk itu,” dukung Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto.
Sejalan dengan itu, Wakil Dekan Bidang Inovasi, Riset, Publikasi, dan Akreditasi FK SCU, Dr. dr. Gregorius Yoga Panji Asmara menilai pentingnya dukungan universitas guna menopang penjaminan mutu di FK SCU. Lebih lanjut, tata kelola yang konsisten menurutnya juga perlu dalam melakukan proses penjaminan mutu bukan hanya di FK, melainkan suluruh fakultas di SCU.
“Dengan itu semua, kami yakin akan melahirkan dokter yang health advocate, health educator, health consultant, health researcher, dan juga medical expert,” harapnya.