Sebanyak 10 guru Finalis Festival Guru Transformatif (FGT) 2024 membagikan gagasannya dalam mengadaptasi suasana pembelajaran yang menyenangkan di ruang kelas. Mereka berkumpul dalam Uji Publik Finalis FGT 2024 pada 20 Mei 2024. Kegiatan ini diselenggarakan Soegijapranata Catholic University (SCU) di Theater Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB.
Menjadi puncak FGT 2024, sebelumnya ada lebih dari 60 guru SMA/SMK se-Jawa yang ikut menginovasikan gagasannya dalam kompetisi ini.
Hadir pula 25 guru Semifinalis FGT 2024 dalam Seminar “Transformasi Sekolah Aman, Nyaman, dan Inklusif” yang berbarengan dengan puncak FGT 2024. Mereka berasal dari 6 provinsi di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Banten, dan DKI Jakarta.
Kompetisi ini dimenangkan Guru SMA Kolese Kanisius Jakarta, Maria Inggrit Christiyanti, MSc dan Guru SMK Sehat Insan Perjuangan, Achmad Uzlul Rozik, SPd, Gr. Guru SMAN 2 Wates, Yuvita Dela Carolina, SPd juga berhasil meraih predikat sebagai Juara Favorit FGT 2024.
Festival Perayaan Bentuk Apresiasi
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr. R. Probo Yulianto Nugrahedi memaknai ajang ini sebagai bentuk apresiasi kepada para guru. Kegiatan ini mulai rutin diselenggarakan 2 tahun sekali setelah pertama kali diinisasi 20 tahun yang lalu.
“Di tengah hiruk pikuk kabar pendidikan yang kurang baik, masih banyak guru berdedikasi kuat yang bekerja dalam sunyi memberikan banyak perubahan,” ungkap Dr. Probo. Ia pun mengajak para guru untuk saling bertukar gagasan dan pengalaman melalui festival ini.
Mengusung tema “Joyful Learning, Spirit dalam Membangun Budaya Positif di Sekolah,” Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto menilai pentingnya menghidupkan atmosfer pembelajaran yang menyenangkan dalam mendukung transformasi budaya sekolah.
“Kolaborasi dan keterlibatan juga akan muncul seiring dengan transformasi pendekatan pembelajaran tersebut,” lanjutnya.
Menghidupi Atmosfer Menyenangkan di Ruang Kelas
Konsultan FGT 2024, Herman Josep Sriyanto, MPd mengaku senang karena banyaknya ide segar yang muncul dari para guru dalam festival ini.
“Harapannya berdampak sampai ke lingkungan belajar. Mendukung iklim sekolah yang kondusif serta memperhatikan kesejahteraan mental para siswa,” pungkas Guru SMA Kolese De Britto tersebut.
Lebih lanjut, Herman menuturkan penekanan pada teknologi sebagai alat bantu pembelajaran juga menjadi salah satu yang banyak diinovasikan.
”Karya-karya para guru yang masuk ke SCU nantinya akan di-publish melalui berbagai platform, sehingga bisa diakses sebagai acuan membuat bahan ajar yang menarik,” tambah Ketua FGD 2024, Gabriel JP Ghewa, MT.