Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Soegijapranata Catholic University (SCU) bersama University of San Carlos Filipina menggelar Konferensi Internasional bertajuk “9th International Conference on Business and Economy.” Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid di Gedung Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada Jumat, 17 Mei 2024.
Tantangan dan Peluang
Dalam forum tersebut, sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ikut menyoroti isu pengelolaan sampah yang dibarengi kelangkaan makanan. Dosen FEB SCU, Prof MY. Dwi Hayu Agustini menuturkan hal tersebut merupakan tantangan yang dapat mendukung peluang membangun ekonomi berkelanjutan.
Prof Hayu menilai pentingnya memaksimalkan potensi sumber daya alam dalam merespons kedua isu tersebut. “Indonesia memiliki heritage food yang bisa menjadi keunggulan. Namun, masalah kelaparan dan kekurangan gizi masih menjadi tantangan besar,” ungkapnya. Beberapa di antara yaitu daun kelor serta beragam ilalang yang memiliki kandungan gizi dan tersedia gratis karena tumbuh liar di mana-mana.
Maka dari itu, diperlukan adanya edukasi guna mendukung pengembangan potensi lokal tersebut. Bersamaan dengan itu, keberlanjutan lingkungan juga harus tetap diperhatikan. “Misal tentang efisiensi pengolahan makanan, masih banyak yang terbuang. Bisa ke depannya menggerakan ibu-ibu PKK untuk dipahamkan tentang tanaman pangan bergizi,” ujarnya.
Dekan School of Business and Economics dari University of San Carlos Filipina, Dr. Melanie Banzuela de Ocam juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar pihak untuk mengatasi masalah sampah dan air bersih. “Kesadaran dan kepedulian semua pihak sangat dibutuhkan. Misalnya, banyak komunitas sudah mulai mengurangi penggunaan plastik,” ujarnya.
Di sisi lain, negara berkembang di Asia Tenggara dan Selatan yang menjadi “sasaran pembuangan sampah” oleh negara maju di wilayah Barat masih menjadi persoalan yang serius.
Konferensi Internasional SCU Bersama University of San Carlos
Founder dan CEO Javara, Helianti Hilman dan akademisi University of Essex UK, Chaminda Wijethilake, PhD turut hadir sebagai narasumber dalam konferensi tersebut. Hadir pula Guru Besar Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) SCU, Prof Ignasius DA Sutapa. Mereka membahas berbagai aspek dan solusi inovatif untuk mendukung ekonomi hijau dan keberlanjutan.
Memasuki tahun kesembilan, forum ini terus menghadirkan topik yang relevan dengan tantangan global. “Bisa mendapatkan masukan penting dari para akademisi, peneliti, dan profesional untuk memajukan ekonomi berkelanjutan,” harap Prof Hayu.
Lebih lanjut, adanya forum ini mencermin kontribusi nyata SCU bersama University of San Carlos dalam menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi menghadapi tantangan global tersebut.