Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Soegijapranata Catholic University (SCU) membuat sebuah langkah progresif guna menghormati keberagaman identitas masyarakat. Dalam hal ini, khususnya terkait dengan langkah memperbaiki stereotip masyarakat terhadap para penyandang disabilitas.
Berkolaborasi bersama Komunitas Sahabat Difabel (KSD), kampanye ini dikemas dalam Seminar “Difabel juga Kapabel.” Kegiatan ini diselenggarakan di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada Rabu (22/11).
Seminar ini turut dihadiri oleh mahasiswa SCU, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) SCU. Selain itu, pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Semarang ikut hadir dalam seminar ini. Adapun diantaranya berasal dari SMA Nusaputera dan SMA Pangudi Luhur (PL) Don Bosko Semarang.
Bicara tentang kesetaraan, kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perfektifnya terhadap para difabel. Seminar ini juga sekaligus diinisiasi sebagai wadah dialog dan pembelajaran. Dalam hal ini, khususnya untuk mengubah pandangan tentang difabel yang dianggap berbeda dan menakutkan oleh masyarakat. “Di sini kita bersama-sama bergaul dan membaur antara yang difabel maupun bukan, tidak ada yang ditinggalkan maupun diabaikan,” apresiasi Benedicta Noviana Dibyantari, Founder KSD kepada mahasiswa Prodi Ilkom SCU.
Muhammad Hilal Huda, SE, salah satu difabel yang merupakan aktivis KSD menyoroti kesetaraan yang mestinya didapat oleh teman-teman seperjuangannya. “Teman-teman difabel itu setara serta memiliki kelebihan masing-masing. Mereka juga dapat hadir melakukan berbagai pekerjaan di tengah masyarakat,” tegasnya. Kariernya yang terpandang di PT Kereta Api Indonesia (KAI) seolah bukti bahwa seseorang dengan kebutuhan khusus bukan halangan untuk bisa mengeksplorasi berbagai hal.
Sejalan dengan itu, kegiatan ini juga dimeriahkan berbagai penampilan seni dari para difabel yang tergabung dalam KSD. Mereka menyanyikan berbagai lagu daerah Indonesia. Selain itu, salah satu difabel KSD ikut unjuk gigi menampilkan K-POP Dance.
Bersamaan dengan itu, berbagai karya fotografi hasil kolaborasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi SCU, Mirror dengan KSD juga ikut dipamerkan.
Seminar ini sekaligus merupakan salah satu bagian dari proses pembelajaran dalam mata kuliah Public Relations Campaign di Prodi Ilkom SCU. “Merasakan vibe yang positif sekali yang nanti harapannya bakal memberikan insight baru pada kita semua,” ujar Samantha Elisabeth Claudya, MIKom, dosen pengampu mata kuliah Public Relations Campaign.