Untuk pertama kalinya, Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan prosesi wisuda di Sport Hall Ronald Korompis, Kampus 2 SCU BSB. Melalui 2 sesi, SCU melepas sebanyak 512 lulusannya dalam Wisuda Periode I Tahun 2024. Para lulusan yang diwisuda berasal dari 14 Program Sarjana (S1), 6 Program Magister (S2), 1 Program Diploma (D3), dan 1 Program Profesi.
Tema Nusantara
Mengangkat tema Nusantara, para wisudawan beserta pendampingnya disuguhkan penampilan memukau dari 2 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) SCU. Salah satunya telah meraih banyak prestasi di kancah internasional, yaitu UKM Paduan Suara Mahasiswa SCU, Gratia Choir. Alumni UKM Gratia Choir yang diwisuda juga berkesempatan pamer kebolehan bernyanyi di depan sesama wisudawan. Bersamaan dengan itu, UKM Tari Tradisional SCU, Kembangtaru juga berkesempatan menghibur para wisudawan beserta keluarganya dalam prosesi sakral tersebut.
“Banyak pakaian budaya adat Bali, Padang, Papua, dan berbagai daerah di Indonesia yang menghiasi prosesi wisuda. Hal tersebut merupakan bentuk rasa syukur SCU menjadi bagian dari negara yang Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU, Dr. Berta Bekti Retnawati.
Sebarkan Semangat Sukacita
Dalam sambutannya, Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto mengajak para wisudawan untuk selalu menyebarkan semangat sukacita. Hal tersebut menurutnya dapat dilakukan dengan menumbuhkan kepeduliaan dan kepekaan kepada lingkungan sekitar. “Sangat mudah dilakukan dengan ungkapan rasa syukur yang diungkapkan dengan ekspresi sukacita dan antusiasme,” ajaknya.
Tidak lupa, ia juga turut mengajak lulusannya untuk terus membangun kebiasaan dalam merefleksikan diri. “Hidup yang tidak direfleksikan tidak layak untuk dihidupi. Ambil pembelajaran dari semua peristiwa hidup, lalu ambil langkah berikutnya yang lebih baik,” pungkasnya.
Pesan Alumni
Alumnus Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) SCU, William Manuel Son, SDs berpesan kepada para adik tingkatnya untuk tidak merasa puas depan apa yang baru dicapai. Sebaliknya, ia turut menyemangati para wisudawan untuk selalu mengembangkan diri.
“Jangan lupakan kata ajaib; Maaf, Tolong, dan Terima Kasih. Karena kita hidup berdampingan dan harus memanusiakan manusia. Maka dari situ hal baik yang kita tanam pasti nantinya akan berbalik menjadi hal baik untuk kita,” lanjutnya.