Soegijapranata Catholic University (SCU) meluluskan 789 mahasiswanya pada prosesi Wisuda Periode III Tahun 2023. Seluruh mahasiswa yang diwisuda berasal dari 1 program doktor, 8 program magister, 1 program profesi, 14 program sarjana, dan 1 program diploma. Prosesi wisuda sendiri terbagi menjadi 4 sesi selama 2 hari pada Jumat (15/9) hingga Sabtu (16/9). Semuanya dilaksanakan di Auditorium Gedung Albertus, Kampus 1 SCU Bendan.
Tema Indonesia Timur
Mengusung tema Indonesia Timur, SCU ingin menonjolkan sisi lain yang dimilikinya sebagai kampus keberagaman. Tema ini juga diambil mengingat bahwa ada sekitar 11,14% mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 yang berasal dari daerah Indonesia Timur. Adapun asal mahasiswa tersebut antara lain meliputi Maluku, Makassar, Manado, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua.
Banyaknya penelitian yang dilakukan SCU di wilayah Indonesia Timur juga menjadi alasan diangkatnya tema ini. Salah satunya adalah kajian tentang keberagaman beragama di Manado, Kupang, dan Ambon yang dilakukan Maret hingga Agustus lalu. Beberapa pengabdian masyarakat yang dilakukan juga menyasar daerah di Indonesia Timur, seperti Makassar Selatan, Maluku, Taniba, dan Merauke. Bahkan, diantaranya sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan SCU.
Tema ini juga diangkat sebagai bentuk SCU dalam memberikan wadah bagi mahasiswanya yang berasal dari Indonesia Timur. Salah satunya adalah adanya komunitas mahasiswa SCU dari NTT, Pondok Mantta. Komunitas ini merupakan wadah yang diberikan SCU kepada mahasiswa guna mengembangkan diri, sekaligus memperkenalkan serta melestarikan budayanya dengan melibatkan para dosen. “Karena kami (mahasiswa SCU dari NTT) kan datang ke sini (SCU) benar-benar sendiri untuk menempuh pendidikan. jadi dengan adanya ini kami jadi bisa lebih mengandalkan teman-teman dari satu daerah,” ujar salah satu anggota Pondok Mantta, Petrus Aryanto Rambing.
Mempercepat Waktu Tunggu Lulusan
Petrus sendiri merupakan salah satu wisudawan berprestasi dari Program Studi (Prodi) Arsitektur SCU. Bahkan sebelum diwisuda, ia sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan konsultan desain dan arsitektur di Jakarta. Ini sejalan dengan waktu tunggu wisudawan yang terus dipercepat. “Kalau dari data wisuda periode lalu, waktu tunggunya rata-rata hanya 1,6 bulan,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU, Dr Berta Bekti Retnawati.
Laurel Lia Nola Prameswari, wisudawan Prodi Rekayasa, Infrastruktur, dan Lingkungan (RIL) juga sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan pertambangan di Balikpapan. “Lagi proses, tinggal nunggu berkas saja karena kan belum diwisuda,” ujarnya.
“Kami senang karena teman-teman mahasiswa lulusnya semakin tepat waktu, karena itu menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kami,” ujar Dr Ferdinandus Hindiarto, Rektor SCU.