Soegijapranata Catholic University (SCU) menarik 67 mahasiswanya yang telah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Penarikan ini dilaksanakan secara online pada Rabu, 24 Januari 2024.
Sebanyak 11 kelompok mahasiswa SCU telah mengikuti program KKN Tematik selama sebulan terhitung sejak 23 Desember 2023. Program tersebut dilaksanakan di 11 kecamatan di Kota Semarang, antara lain Pedurungan, Tembalang, Semarang Timur, Banyumanik, Candisari, Gajahmungkur, Semarang Selatan, Semarang Utara, Semarang Barat, Ngaliyan, dan Gunungpati.
Bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang, KKN Tematik kali ini mengusung tema “Pemantauan Alat Peraga Kampanye Pemilu Tahun 2024.” Menyambut semarak pesta demokrasi, SCU mengajak mahasiswa untuk turut terlibat aktif dalam mengiringi jalannya proses demokrasi yang sedang ramai.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Program ini dinilai menjadi wadah SCU dalam memberikan pengetahuan sekaligus kesadaran politik, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat. “SCU berupaya menyadarkan publik untuk turut berpartisipasi menekan praktik politik yang tidak sehat, sekaligus memberikan umpan balik bagi penyelenggaraan pemilu,” ujar Dr. Trihoni Nalesti Dewi, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembagan Masyarakat (LPPM) SCU. Dalam hal ini, khususnya memantau pengadaan alat peraga kampanye.
Doni Ari Wibowo, mahasiswa Program KKN Tematik SCU tidak jarang menemukan pelanggaraan pengadaan alat peraga kampanye. Beberapa di antaranya adalah pemasangan baliho kampanye di fasilitas publik, pohon, dan tiang listrik. Doni juga tidak membantah adanya pelanggaraan terkait bentuk visual serta isi dari alat peraga itu sendiri.
Walau begitu, tidak semua pengadaan alat peraga kampanye melakukan pelanggaran, masih ada yang taat terhadap peraturan yang berlaku. Temuan tersebut nantinya bakal dipamerkan dalam Expo KKN Tematik pada 5 Februari 2024. “Saya rasa temuan tersebut baik untuk diekspos sebagai contoh bagaimana peraturan yang ada bisa diterapkan di dalam praktiknya,” tambah Dr. Trihoni.
Robertus Setiawan Aji N, PhD, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi SCU menyambut banyaknya apresiasi yang diterima dari rekannya di perguruan tinggi lain. “Dengan pesta demokrasi yang terjadi 5 tahun sekali dan masa studi mahasiswa yang 4 tahun, maka ini jadi pengalaman yang langka dan luar biasa. Ternyata bisa KKN didesain seperti ini,” pungkasnya.
Rudy Elyadi, MM, Ketua Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU juga menyambut berbagai apresiasi dari Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang. Hal ini menurutnya dikarenakan SCU menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kota Semarang yang ikut berkontribusi dalam konstentasi demokrasi yang sedang berjalan. [Humas SCU]
