Soegijapranata Catholic University (SCU) bersiap melepas ratusan mahasiswa untuk menjalani program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS). Sebelum diterjunkan, mereka diberikan pembekalan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) SCU. Pembekalan KKU/KKS diselenggarakan di Theater Thomas Aquinas dan Mini Theater Albertus, Kampus 1 SCU Bendan pada 7-8 Oktober 2024.
Program KKU/KKS akan dimulai pada 24 Oktober 2024 dan berakhir pada 10 Desember 2024. Nantinya, mahasiswa peserta KKU akan memberikan pendampingan kepada Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sementara mahasiswa peserta KKS akan memberikan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Adapun PKK dan UMKM yang menjadi mitra dampingan mahasiswa SCU tersebar di berbagai kelurahan di Kota Semarang. Beberapa di antaranya seperti Kemijen, Sambiroto, Tegalsari, Mangunharjo, dan Kandri.
Permasalahan Mitra
Dalam pembekalan tersebut, koordinator dari masing-masing wilayah juga turut hadir untuk membagikan permasalahan yang dihadapi di daerahnya. Kendala dalam pengelolaan limbah sampah serta menanam tumbuhan menjadi hal yang kerap ditemui oleh beberapa PKK di masing-masing daerah mitra dampingan.
Di samping itu, perkembangan teknologi sampai saat ini masih menjadi tantangan besar bagi banyak pelaku UMKM. Hal tersebut disampaikan Satgas KKU/KKS SCU, Dr. Chatarina Yekti Prawihatmi kepada mahasiswa peserta KKU/KKS.
Ia pun ikut menyoroti kemampuan manajerial, permasalahan bahan baku, keterbatasan finansial, hingga kesulitan memasarkan produk juga menjadi kendala lainnya yang kerap ditemui. Dr. Chatarina mengajak mahasiswa untuk ikut mendampingi para pelaku UMKM dalam bentuk evaluasi kinerja usaha, peningkatan kualitas produk, inovasi, hingga pemanfaatan teknologi.
“Penting juga untuk meningkatkan literasi mereka, khususnya literasi digital, sehingga input-nya bisa dari segala macam arah. Perlu untuk dimajukan karena walau tergolong kecil, adanya UMKM masih menjadi tonggak ekonomi kita di Indonesia,” tegasnya.
Program KKU/KKS
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) SCU, Dr. Y. Budi Sarwo menilai program ini penting agar mahasiswa dapat mengimplementasikan keilmuan yang dipelajarinya di bangku kuliah. “Melatih teman-teman (mahasiswa) bekerja sama dalam satu tim secara multidisiplin dalam menerapkan ilmu pengetahuan guna menjawab kompleksitas permasalahan di masyarakat,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Kepala LPPM SCU, Dr. Trihoni Nalesti Dewi melihat KKU/KKS menjadi wadah yang tepat bagi mahasiswa menguji kemampuannya dalam memecahkan masalah di masyarakat. Bersamaan dengan itu, beliau juga mendorong mahasiswa untuk bisa melatih kepekaan sosialnya melalui program ini. “Semoga menjadi pengalaman yang bermakna bagi teman-teman (mahasiswa) dan dapat meningkat kompetensi serta keilmuannya,” harapnya