Selasa (13/9) – Alumni Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata, Sari Perdani, ST berkesempatan hadir menyambangi kampusnya yang telah ia tinggalkan sejak tahun 2000 lalu. Beliau yang lama berkecimpung dalam pembangunan jembatan berkesempatan membagikan pengalamannya, khususnya dalam proyek Jembatan Holtekamp di Jayapura.
Jembatan yang merupakan salah satu icon Kota Jayapura ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2003 lalu. “Saya dilibatkan dalam perencanaan jembatan ini. Jadi tim surveinya dan sampai ke desain awal. Sampai Pak Jokowi naik, kita dilibatkan lagi dengan desain yang baru,” ujar Perdani.
Lokasinya yang terletak di ujung Timur Indonesia menjadi tantangan sendiri bagi Perdani dan timnya dalam melakukan survei perencanaan. “Kendalanya tentu banyak ya, terutama di material. Karena tidak mungkin diambil dari lokal,” jelasnya.
Menurutnya, proses pembangunan jembatan, khususnya jembatan lengkung penting diketahui adik-adiknya di Prodi Teknik Sipil SCU. “Perlu berbagi kompleksnya membangun jembatan itu butuh waktu yang lama. Supaya temen-temen punya gambaran dan bayangan,” tambahnya.
Perdani hadir di tengah mahasiswa dalam kegiatan Forum Diskusi Bulanan (Disbul) Teknik Sipil di Gedung Henricus Constant, Kampus 1 SCU Bendan. Kegiatan ini rutin diselenggarakan tiap bulannya. “Kita berupaya ingin menghadirkan beberapa pengalaman lapangan yang tidak didapatkan di kuliah,” ujar Koordinator Disbul Teknik Sipil, Ir Widija Suseno, MT, IPU ASEAN ENG.
Ir Widija memaknai pentingnya mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Teknik Sipil SCU dalam memperluas pengalaman mereka di lapangan. “Harus menggali banyak ilmu pengetahuan di luar kampus, harus banyak tahu. Kerja praktik pun ada tantangan yang bisa didapatkan,” ujarnya. Lewat kegiatan ini, Prodi Teknik Sipil SCU memfasilitasi mahasiswanya dalam memperdalam pengalaman mereka di lapangan.
Sejalan dengan itu, Perdani berpesan kepada mahasiswa untuk menghargai proses dalam bekerja di lapangan. “Mengikuti dari 0 dulu. Kita harus terima kalau nanti bagiannya survei dulu, Terus nanti baru naik tahapannya, jadi perencana lalu pelaksana,” tambahnya. Tidak lupa, beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk selalu siap dalam menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di lapangan.
“Saya berharap alumni-alumni dari Teknik Sipil SCU nantinya di masa depan dapat bersaing di masyarakat,” harap Ir Widija kepada para mahasiswanya.