Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Soegijapranata Catholic University (SCU), Gratia Choir berhasil membawa pulang 2 medali dalam ajang Penabur International Choir Festival (PICF) 2024. Kompetisi Paduan Suara Internasional tersebut digelar Yayasan Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta pada 7-14 September 2024 di Kompleks Penabur International Kelapa Gading, Jakarta.
Di bawah arahan Konduktor Alfonso Andika Wiratma, 42 penyanyi UKM Gratia Choir SCU berkesempatan membawakan 4 buah lagu, yaitu “Stabat Mater,” “Gaur Akelarre,” “Father Thunder,” dan “Malin.” Berkat penampilan memukaunya, mereka pun berhasil memenangkan 2 kategori, yaitu 2nd Place with Gold Award Level I in Mixed Youth Choir (B) dan 3rd Place with Gold Award Level III in Folklore.
Dalam ajang tersebut, UKM Gratia Choir SCU turut bersaing dengan lebih dari 5.000 peserta dari berbagai kalangan yang tergabung dalam 126 paduan suara. Mereka berasal dari 12 provinsi di Indonesia, di antaranya Sumut, Lampung, DIY, Jateng, Jatim, Jabar, Bali, Kaltim, hingga NTT. Ada pula peserta mancanegara asal Filipina yang ikut berpartisipasi.
PICF 2024
Didukung Kemendikbudristek, PICF 2024 menghadirkan juri asing dari mancanegara. Mereka adalah Ursa Lah dan Ragnar Rasmussen asal Norwegia, Andre Van Der Merwe asal Afrika Selatan, Brada Allred asal Amerika Serikat, serta Darius Lim asal Singapura. Artistic Director & President of the Jury PICF 2024, Avip Priatna pun ikut terlibat memperkuat penilaian para peserta. Juri-juri ternama asal Indonesia juga ikut dilibatkan, seperti Ivan Yohan, Ken Steven, Agustinus B Jusana, Jessica F Amadea dan Aning Katamsi.
Memasuki tahun keenam, “Enhance Your Well-being Through Choral Singing” menjadi tema PICF 2024. “Kami mengusung tema tersebut karena bernyanyi di dalam paduan suara dapat membawa energi positif yang membuat kita jadi sehat secara fisik dan mental. Selain itu, paduan suara juga dapat memberikan dampak positif dari aspek mental hingga sosial,” tambah Avip.
“Kami mengundang juri dari berbagai belahan negara agar para peserta dapat berkenalan sekaligus menimba ilmu dengan tokoh-tokoh paduan suara tersebut. Di sisi lain, tentunya secara tidak langsung PICF turut memperkenalkan Indonesia kepada dunia, sebagai salah satu negara dengan tradisi paduan suara yang kuat dengan kebudayaannya,” sambung Avip.
Lebih lanjut, Priatna menuturkan ajang tersebut juga menghadirkan workshop, master class, choral clinic dengan menghadirkan pembicara profesional dari dalam maupun luar negeri.