Segenap sivitas akademika SCU memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) SCU, Dr. Ir. Sumardi, MSc. Upacara penghormatan terakhir tersebut dilaksanakan di Kapel St. Ignatius, Kampus 1 SCU Bendan pada Senin, 1 Juli 2024.
Dr. Sumardi dikebumikan di Pemakaman Kedungmundu Semarang pada hari yang sama. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 30 Juni 2024.
Riwayat Pendidikan
Pria kelahiran 1963 tersebut banyak menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya, Pati. Selepas lulus dari SMU Negeri 1 Pati, Sumardi muda melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tidak cukup meraih gelar sarjana, Sumardi remaja melanjutkan studi magister di luar negeri, tepatnya di University of Western Sydney. Ia pun berhasil meraih gelar Magister of Science (MSc).
Ia kemudian menuntaskan studi doktoralnya di Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.
Menjalani Perutusan di Kampus Ungu
Sejak bergabung menjadi keluarga besar SCU pada 5 Agustus 1995, Dr. Sumardi telah menunjukkan dedikasinya di Kampus Ungu. Selama hampir 29 tahun menjalani perutusan di SCU, ia banyak terlibat dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan. Dalam hal iniu, khususnya terkait penelitian, pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat.
Mendiang pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) pada 1997 – 2002. Selama masa kepimpinannya, Dr. Sumardi menyetuskan konsep Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang saat ini banyak ditiru oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Saat itu saya menjadi sekretarisnya dan banyak mengurus hal-hal tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Gagasannya tentang KKU pun sampai sekarang masih terus kami lanjutkan,” ungkap Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto.
Pada akhir perutusannya pun, Dr. Sumardi masih aktif berkarya sebagai Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FTP SCU.
Selamat Jalan, Dr. Ir. Sumardi, MSc
Dr. Ferdinand mewakili kampusnya dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan rasa duka dan penghargaan yang mendalam kepada mendiang rekannya tersebut.
“Terima kasih atas seluruh pengabdian dan pelayanan Pak Mardi berkarya di Kampus SCU. Semoga apa yang ditinggalkan bisa kami teruskan dan kembangkan,” harap Dr. Ferdinand.
Dr. Sumardi sendiri meninggalkan istri beserta putrinya, Bekti Handayani Soebardi dan Dara Prabandari Sumardi.