Soegijapranata Catholic University (SCU) menarik kembali mahasiswanya yang mengikuti program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS) Semester Genap 2023/2024.
Penarikan ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi SCU, Robertus Setiawan Aji N, PhD beserta jajaran Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) SCU. Prosesi penarikan dilaksanakan secara online pada Jumat, 7 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa peserta KKU/KKS berkesempatan membagikan prosesnya berdinamika bersama mitra di wilayah dampingan. Sehari sebelumnya, mereka juga memamerkan capaian program kerjanya dalam Expo KKU/KKS. Pameran tersebut diselenggarakan di Lapangan Albertus, Kampus 1 SCU Bendan.
Selepas ini, SCU akan mengajak mahasiswanya merefleksikan proses dinamikanya selama menjalani KKU/KKS. Dalam hal ini, termasuk pembelajaran serta manfaat akan yang mereka dapatkan melalui program ini.
“Agar mahasiswa memang benar-benar merasakan masa-masa belajarnya dengan para mitra yang penuh dengan sukacita. Jadi itu juga merupakan tekad kami,” ungkap Kepala LPPM SCU, Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi.
Lebih lanjut, pihaknya pun berharap pendampingan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan. “Berusaha setiap diberikan kesempatan melayani masyarakat harus sebaik mungkin. Semoga kerja sama ini pun juga semakin baik seterusnya dan memberikan dampak yang baik pula,” harapnya.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU, Rudy Elyadi, MM terkait fokus SCU dalam memberikan pendampingan wilayah mitranya dengan sukacita.
“Harapannya mitra dapat terbantu untuk menjadi lebih fleksibel, progresif, dan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi di lingkungan yang terus berubah. Semoga memberikan manfaat besar dalam membangun kapasitas serta daya saing mitra dalam berbagai konteks,” ungkap Rudy.
Program KKU/KKS
Total ada sebanyak 655 mahasiswa peserta KKU/KKS yang ditarik dari wilayah mitra dampingannya. Mereka telah mendampingi 78 UMKM dan 37 PKK yang ada di 25 kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan di Kota Semarang. Pendampingan tersebut dilakukan melalui program KKU/KKS yang telah berlangsung kurang lebih 2,5 bulan terhitung sejak 16 Mei 2024.
Beberapa daerah yang didampingi di antaranya Kelurahan Kandri, Kemijen, Mangunharjo, Tegalsari, dan Kebonharjo. Sebelum diterjunkan di wilayah-wilayah tersebut, SCU juga telah membekali mahasiswanya mulai dari keterampilan komunikasi hingga pencegahan kekerasan seksual.