Dosen dan tenaga kependidikan Centre for Language Training (CLT) Faculty of Language and Arts (FLA) Soegijapranata Catholic University (SCU) memperkuat kompetensinya dalam pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Belajar langsung bersama Direktur Menara Bahasa sekaligus Dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES), Dr. Wati Ismawati, MPd, mereka berpartisipasi dalam Workshop BIPA yang digelar CLT-FLA SCU. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 4-6 November 2024 di Gedung Henricus Constant, Kampus 1 SCU Bendan.
Dalam workshop ini, peserta diajak mendalami pembuatan materi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing, termasuk untuk mahasiswa penerima Beasiswa Darmasiswa serta peminat kursus jangka pendek dari dalam dan luar negeri. Materi ajar ini diharapkan dapat membantu dosen dan tenaga kependidikan CLT-FLA dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa serta peneliti dari luar negeri yang berminat melakukan riset lapangan, khususnya di area Jawa Tengah.
“Materi pembelajaran harus bisa mencakup berbagai kebutuhan dari penutur asing yang berbeda-beda, mulai dari pelajar program Darmasiswa hingga peneliti dari luar negeri yang ingin mempelajari budaya lokal secara langsung,” kata Dr. Wati. Menurutnya, materi yang tepat tidak hanya mendukung pengajaran, tetapi juga membuka jalan bagi pemahaman budaya yang lebih mendalam.
Program BIPA
Selain itu, Dr. Wati Ismawati memberikan kiat-kiat dalam manajemen program BIPA yang efektif melalui pendalaman standar dan strategi pembelajaran yang terstruktur. “Untuk bisa berkembang, program BIPA perlu ditunjang dengan manajemen yang baik dan strategi pembelajaran yang efektif, sehingga kita bisa memastikan standar yang tinggi dalam setiap program yang ditawarkan,” jelasnya.
Menurut Direktur CLT-FLA SCU Dr. Ekawati Marhaeny Dukut, Lebih lanjut, minat mendalami Bahasa Indonesia meningkat, terutama di kalangan peneliti luar negeri yang ingin memahami masyarakat dan budaya lokal. “Dengan adanya strategi dan materi yang lebih terarah, kami optimis CLT-FLA akan mampu menjadi pusat pelatihan bahasa yang unggul dan relevan dengan kebutuhan saat ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan workshop ini juga bertujuan memperluas jangkauan layanan CLT-FLA yang selama ini dikenal sebagai penyedia kursus dan tes Bahasa Inggris. “Kami ingin memperkuat unit bisnis CLT-FLA, bukan hanya dalam bidang Bahasa Inggris, tapi juga Bahasa Indonesia. Kami ingin membuka peluang di sana, dan tentunya menyediakan ruang bagi masyarakat untuk berkegiatan seni seperti drama, musik, dan tari,” pungkasnya.