Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Soegijapranata Catholic University (SCU) mengajak generasi muda untuk ikut andil dalam mewujudkan transformasi sistem pangan di Kota Semarang.
“Karena mau tidak mau harus berubah dari sistem pangan itu sendiri. Dari hulu ke hilir, lahan sampai konsumsi,” ujar dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) SCU, Inneke Hartono. Lebih lanjut, beliau menuturkan perubahan ini genting dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem yang memberi dampak signifikan, khususnya di lini pertanian.
Hernowo Budi L, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang menilai pentingnya memaksimalkan adaptasi penggunaan teknologi dalam transformasi sistem pangan. “Semarang menjadi kota yang beruntung karena kita punya banyak tenaga ahli teknologi pangan,” ujarnya. Salah satu contohnya adalah pada urban farming. Kegiatan ini pun juga diperkenalkan FTP SCU dalam kurikulumnya. “Kami turut melakukan berbagai upaya agar bisa mendorong budaya pertanian, khususnya menanam di masyarakat menjadi lebih baik,” tambah Hernowo.
Upaya kecil lainnya yang bisa dilakukan menurut Bambang Pramusinto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang adalah mengurangi limbah makanan sisa. “Temen-temen kalau habis makan di cafe gak habis bawa pulang. Saya kira ini pantas dikampanyekan agar anak-anak muda bisa lebih bijak mengelola makanan,” ujarnya.
Ditemani Prof Budi Widianarko, ahli ekologi dan keamanan pangan dari FTP SCU, Bambang dan Hernowo hadir di tengah mahasiswa FTP SCU.
Mereka hadir dalam Seminar “Building the Capacity of the Younger Generation to Accelerate the Transformation of a Healthy, Inclusive, and Suistainable Food System in Semarang.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (21/10) di Theater Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB.
Bukan hanya mahasiswa FTP SCU, para praktisi serta akademisi di bidang terkait, khususnya di industri pangan juga hadir dalam seminar ini.
Adanya kegiatan ini merupakan wujud perhatian FTP SCU terkait isu ketahanan pangan.