Pengalaman serta cerita yang sangat menarik mengenai “Cara Menghargai Jasa Perempuan” dari salah satu dosen Fakultas Bahasa dan Seni Unika Soegijapranata menjadi perhatian khusus dalam FLA Talk Tea keempat ini. Kegiatan FLA Talk Tea yang mengambil tajuk: Women Empowerment: Survive During Pandemic ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 April 2021. Kesuksesan acara ini dibuktikan dengan antusias para peserta dalam mendengarkan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber.
Pada acara kali ini, dilakukan sesi bincang-bincang santai bersama Angelika Riyandari PhD yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Ma’am Ike atau Madam Ike.
Dalam sesi tersebut dibahas mengenai bagaimana kita mengenang serta menghargai jasa para perempuan yang telah berjuang seperti R.A. Kartini dan juga pemberdayaan perempuan.
“Seperti yang kita ketahui, Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan yang menyimbolkan bahwa kita sebagai perempuan dapat melakukan berbagai hal yang kita sukai tanpa terkecuali. Kartini juga salah satu tokoh yang mewakili seluruh masyarakat Indonesia yang memperjuangkan nasib perempuan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Madam Ike berpendapat bahwa memang banyak tokoh perempuan yang dapat dijadikan sebagai symbol atau icon seperti Cut Nyak Dhien, Dewi Sartika, dan banyak tokoh perempuan lainnya.
Mereka semua juga mempunyai buku yang terkenal yang dapat kita jadikan pembelajaran juga, tetapi mengapa Kartini lebih masuk untuk menjadi symbol atau icon? Hal tersebut karena Kartini memiliki buku dan cerita yang sangat luar biasa, yang benar-benar mewakili masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan nasib perempuan. Seperti yang ada pada film “Kartini”, terlihat jelas bahwa Kartini ingin menyebarkan pengetahuan tentang baca, tulis, kemampuan bahasa asing kepada perempuan-perempuan yang tidak mendapat pendidikan secara layak, lanjutnya.
Akhir acara FLA Talk Tea 4 ini terdapat kata-kata yang dapat dijadikan pembelajaran oleh semua orang bahwa “Perempuan adalah seseorang yang hebat dimana laki-laki hanya dapat menahan rasa sakit 40 unit, sedangkan perempuan dapat menahan sakit saat melahirkan selama 57 unit. Maka dari itu hormatilah perempuan karena tanpa kehadiran seorang perempuan, laki-laki tidak dapat bertahan hidup. Karena perempuan diciptakan Tuhan untuk laki-laki untuk menolong bukan untuk dijadikan budak.” (Christy)
Antusiasme Alumni SCU Ikuti Campus Hiring Bersama PT Konimex
Sebanyak 35 alumni Soegijapranata Catholic University (SCU) antusias mengikuti Campus Hiring yang