Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi bekerjasama dengan Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (SMF-EB) dalam menyelenggarakan kegiatan Journey of Economics With Others (JEWO) pada 20-22 Juli 2023.
Tujuan utama dari diselenggarakannya kegiatan JEWO 2023 ini adalah untuk meningkatkan rasa simpati, empati, dan kepedulian mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kemudian membentuk mahasiswa dan mahasiswi yang dapat berfikir secara kritis, peka, dan dapat mengabdikan diri terhadap masyarakat dan lingkungannya, serta menumbuhkan rasa solidaritas dan jiwa sosial baik di dalam maupun diluar lingkup SCU.
Pada tahun ini kegiatan JEWO diselenggarakan selama 3 hari yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa FEB yang belum mengikuti kegiatan JEWO 2023 terutama mahasiswa baru angkatan 2022. JEWO 2023 mengangkat tema “Service with a Smile; Spreading Joy with Courage”. Dengan adanya tema ini, diharapkan para peserta JEWO 2023 ini dapat membantu sesama manusia dengan berbagi senyuman dan berani menyebarkan kebahagiaan kepada masyarakat di luar SCU.
Kegiatan Selama JEWO 2023 Berlangsung
Pada hari pertama mahasiswa melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengenal satu sama lain dalam kelompok dengan pembuatan yel-yel, lomba pembuatan tumpeng, serta game yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kelompok. Kemudian, di hari kedua dan ketiga mahasiswa mulai berangkat ke Dusun Thekelan yang merupakan tempat pelaksanaan JEWO 2023 ini. Saat tiba di sana, peserta mulai mencari rumah yang sudah dibagi oleh panitia, kemudian setiap kelompok akan melakukan kegiatan bersama dengan induk semang (pemilik rumah).
Waktu pagi hingga siang hari para peserta membantu pekerjaan yang dilakukan oleh induk semang seperti memasak, berternak, berkebun, bertani, dan makan bersama. Lalu ketika menuju sore hari, para peserta JEWO 2023 dikumpulkan di satu tempat, di sana mereka menampilkan yel-yel yang sudah dibuat pada saat dinamika pembuatan yel-yel di Sport Hall SCU. Pada pukul 17.00 WIB peserta mulai meninggalkan Dusun Thekelan dan berpamitan dengan induk semang mereka.
Kegiatan ini menjadi kegiatan wajib berbayar tahunan yang dimaksudkan agar peserta dapat berpikir secara kritis, memiliki rasa kepekaan, dan dapat berperan secara aktif untuk memberikan pengabdian pada masyarakat di lingkungan sekitar. [FEB/Jovi Septian Sugianto]